Kabupaten Takalar, Sulsel – Ratusan warga di Desa Bonto Kassi, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi selatan, mengepung Kantor Desa Bontokassi dan melakukan aksi unjuk rasa, terkait dugaan kecurangan seleksi Kepala Desa.
Aksi ratusan warga ini dipicu adanya dugaan kecurangan seleksi penetapan calon Kepala Desa yang dilakukan oleh panitia pelaksanaan calon kepala desa beberapa hari lalu yang menggugurkan 3 calon kepala desa yang dijagokan warga.
Aksi yang dipimpin Tamsir, calon Kepala Desa yang gugur dalam seleksi menyatakan, jika kedatangannya kekantor desa bersama masyarakat ini, ingin menemui panitia untuk membuka berkas hasil seleksi secara transparan di depan publik.
"kami meminta panitia menemui kami untuk membuka semua berkas 8 calon kepala desa secara transparan didepan masyarakat"tambahnya.
Tamsir Irwansyah menambahkan, jika tes seleksi penetapan calon kepala desa yang diikutinya dinilai syarat akan kecurangan.
"Kami anggap panitia seleksi penetapan calon kepala desa bontokassi tidak transparan dan syarat akan kecurangan" Ungkap Tamsir Irwansyah.
dikatakan Tamsir, panitia seleksi penetapan calon kepala desa bontokassi, diduga melanggar sejumlah peraturan bupati no 19 tahun 2021 yang digunakan panitia dalam pelaksanaan tes seleksi penetapan calon kepala desa.
"kami temukan ada dugaan pelangaran sejumlah peraturan bupati no 19 tahun 2021 yang digunakan panitia dalam penjaringan bakal calon kepala desa"tutur Tamsir.
Aksi unjuk rasa ini mendapat pengawalan ketat Polsek Galesong Selatan dan diback up Polres Takalar.
Dalam aksi yang dimulai sekitar pukul 08:00 wita, massa sempat membakar ban bekas ditengah jalan sambil berorasi meminta agar panitia seleksi calon kepala desa memberikan klarifikasi terkait 3 calon yang digugurkan dari 8 calon mendaftar. (wawan Setyawan/mii)
Load more