Jakarta, tvonenews.com - Pidato Presiden RI Ke-5 Megawati Soekarnoputri yang menyoal mengenai kegiatan ibu-ibu yang suka pengajian namun melupakan gizi anak ramai diperbicangkan netizen di media sosial. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang dakwah dan ukhuwah KH Cholil Nafis bahkan ikut berkomentar.
“Soal tak senang ngaji tak apalah, tapi tak usah usil dg ibu2 yg rajin ngaji sampai kapan pun,” ujar Kiai Cholil Nafis di akun twitternya @cholilnafis, sebagaimana dipantau Senin (20/2/2023).
Menurut dia, meskipun banyak ibu-ibu aktif di majelis ta’lim, tidak ada ceritanya orang rajin mengaji itu bodoh, sebab kegiatan mengaji itu justru melatih pikiran.
“Saya maafkan. Tapi Tak ada ceritanya ibu2 rajin ngaji itu jadi bodoh dan tdk kreatif. Ngaji itu melatih hati dan mengkaji melatih pikir. Keduanya banyak yg bisa memadukan sekaligus, ” demikian cuitan Kiai Cholil Nafis.
Menurut Kiai Cholil Nafis, seseorang boleh saja tidak suka dengan kegiatan orang lain mengaji. Asal dia jangan usil dengan aktifitas tersebut.
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri menyoal ibu-ibu suka ikut pengajian. Hal itu terucap pada acara Seminar Nasional Pancasila dalam Tindakan: 'Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana' di Jakarta Selatan pada Kamis (16/2/2023) lalu.
"Saya melihat ibu-ibu itu… Maaf ya. Beribu maaf. Jangan lagi nanti saya di-bully. Kenapa toh seneng banget ikut pengajian?," kata Megawati.
Lantas, Megawati bertanya sampai kapan ibu-ibu akan menghadiri pengajian. Pasalnya, dia khawatir dengan nasib anak-anak yang ditinggal ibunya untuk mengikuti kegiatan keagamaan.
"Maaf beribu maaf saya sampai mikir gitu. Pengajian ini sampai kapan tho yo? Anakke arep dikapakke (Anaknya mau diapain)?," ucapnya. (ito)
Load more