Jakarta - Menjelang pergantian kepemimpinan presiden tahun 2024, ketika masyarakat diberikan pertanyaan
sebaiknya berapa pasang calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang, mayoritas
masyarakat memilih dua pasang calon dengan 46,6 persen. Disusul masyarakat yang memilih tiga pasang
calon (34,8 persen), dan empat pasang calon (10,7 persen).
Adapun yang tidak memahami pertanyaan
sebesar 4,5 persen, dan responden yang menolak menjawab sebesar 3,4 persen.
Sedangkan asil survei Populi Center menyebutkan Ganjar Pranowo pada Februari 2023 ini menjadi tokoh dengan elektabilitas tertinggi untuk calon presiden pada Pemilu 2024.
"Ganjar Pranowo menjadi tokoh yang paling banyak dipilih oleh masyarakat sebagai presiden apabila pemilihan presiden dilakukan hari ini dengan 19,8 persen," kata Manajer Policy Resarch Populi Center Dimas Ramadhan di Jakarta Senin (13/2/2023).
Kemudian lanjut Dimas disusul Prabowo Subianto dengan tingkat elektabilitas 17,1 persen, Anies Baswedan sebesar 10,8 persen. Menurut dia dalam survei itu masyarakat juga ada yang menjatuhkan pilihan kepada Presiden Joko Widodo dengan elektabilitas 10,1 persen.
Terkait elektabilitas calon presiden itu, menurut Dimas data menunjukkan terdapat penurunan elektabilitas Anies Baswedan pasca tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Adapun, lima nama lain mendapatkan persentase di bawah 6 persen.
Untuk tingkat elektabilitas calon wakil presiden, kata dia Ridwan Kamil mendapat dukungan paling tinggi dengan 22,4 persen, kemudian disusul oleh Sandiaga Salahuddin Uno sebesar 16,8 persen.
Sosok Andika Perkasa kata dia elektabilitasnya berada pada angka 9,9 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 9 persen, Erick Thohir 8,8 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 6,2 persen. Sementara itu, tokoh-tokoh lainnya mendapat persentase di bawah 5 persen.
Populi Center menyelenggarakan survei nasional 25 Januari-3 Februari 2023. Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di 4 daerah otonomi baru.
Tujuan survei untuk mengetahui persepsi masyarakat terutama terkait evaluasi kinerja Pemerintah, evaluasi kinerja Kepolisian, isu nasional yang sedang menjadi perbincangan, serta dinamika jelang Pemilihan Umum 2024.
Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal. Metode pengambilan data dalam survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin plus minus 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (ebs)
Load more