LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Penulis novel "Ayat-Ayat Setan" yang dianggap menghina Rasulullah, Salman Rushdie, ditikam di NY
Sumber :
  • Twitter @Humanist_UK

Penghina Nabi Muhammad dan Penulis "Ayat-Ayat Setan" Salman Rushdie Kritis setelah Ditikam Berkali-kali di New York

Salman Rushdie, penulis buku "Ayat-Ayat Setan" yang juga dianggap sebagai penghina Nabi Muhammad SAW kini dalam keadaan kritis setelah seorang pemuda menikamnya

Sabtu, 13 Agustus 2022 - 10:29 WIB

New York, AS - Salman Rushdie (75), penulis buku "Ayat-Ayat Setan" yang juga dianggap sebagai penghina Nabi Muhammad SAW kini dalam keadaan kritis setelah seorang pria asal New Jersey menikamnya berkali-kali saat Rushdie tengah memberikan kuliah di Chautauqua Institution, New York, AS, Jumat (12/8/2022).

Menurut The New York Times, sebelum peristiwa terjadi, Salman Rushdie dijadwalkan untuk berbicara tentang Amerika Serikat sebagai tempat yang aman bagi penulis yang diasingkan. Namun, seorang pria mendadak mendekati Rushdie dan menikamnya di perut dan leher. Saksi menuturkan, pelaku bahkan hendak melanjutkan serangan tetapi beberapa orang menahannya.

Rushdie lalu dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan sebuah helikopter. Agennya, Andrew Wylie mengatakan, kliennya saat ini menggunakan ventilator dan tidak dapat berbicara.

“Beritanya tidak bagus,” kata Wylie melalui email yang dikutip dari The New York Times. “Salman kemungkinan akan kehilangan satu mata; saraf di lengannya terputus; dan hatinya ditusuk dan dirusak.”

Baca Juga :

Mayor Eugene J. Staniszewski dari Kepolisian Negara Bagian New York mengidentifikasi Hadi Matar, seorang pria New Jersey berusia 24 tahun, sebagai tersangka. Dia ditangkap di tempat kejadian. Namun kepolisian belum mengungkap apa motif Matar melakukan penikaman it.

Salman Rushdie dianggap telah menghina Nabi Muhammad SAW melalui novelnya “The Satanic Verses” atau "Ayat-Ayat Setan" yang diterbitkan tahun 1988. Dia menghabiskan bertahun-tahun bersembunyi setelah Pemimpin Iran, Ayatollah Khomeini, pada tahun 1989 mengeluarkan fatwa yang menyerukan kematiannya karena bukunya itu. Sebuah harga diletakkan di kepalanya senilai beberapa juta dolar. 

Novel “Ayat-Ayat Setan” dilarang di sejumlah negara, termasuk Bangladesh, Sudan, Sri Lanka, dan tempat lahirnya Rushdie, India. Dia dilarang dari negara itu selama lebih dari satu dekade.

Rushdie, kemudian bersembunyi di London, dan pindah ke sebuah rumah persembunyian berbenteng di bawah perlindungan polisi Inggris hampir selama 10 tahun berikutnya. (act)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral