Baghdad, Irak tvOne
Pascaserangan drone bersenjata yang terjadi di kediaman Perdana Menteri Irak, Mustafa Al Kadhimi, beberapa bagian rumahnya seperti kaca dan pintu mengalami kerusakan berikut sebuah mobil lapis baja yang tengah terparkir di depan rumah.
Mobil itu ditenggarai sebagai mobil dinas yang biasa digunakan oleh PM Irak. Selain itu, tujuh orang penjaga keamanan rumah terluka dalam serangan dua drone bersenjata yang dilengkapi dengan bahan peledak.
Beruntung PM Irak selamat dari serangan ini. Tak lama kemudian Ia muncul dalam siaran televisi nasional dan mengutuk serangan terhadap dirinya.
Ia meminta agar masyarakat tidak khawatir karena pihak militer dan kepolisian akan menjamin keamanan.
Warga Irak turut mengecam aksi ini yang mereka sebut sebagai aksi pengecut.
Menurut seorang pejabat Pemerintahan Irak, awalnya terdengar suara ledakan di komplek kediaman PM Irak yang kemudian diikuti dengan rentetan tembakan di komplek Zona Hijau atau Green Zone yang merupakan komplek Pemerintahan Irak serta kedubes asing.
Pascaserangan, pengamanan di seluruh kota Baghdad diperketat dengan sejumlah personil gabungan militer dan polisi ditempatkan di ruas-ruas jalan kota.
Belum ada kelompok yang mengaku sebagai dalang serangan. Akan tetapi, banyak pihak menuduh kelompok milisi syiah pro Iran merupakan dalang serangan karena selama ini diketahui secara terang-terangan mengkritik PM Irak.
Kelompok itu juga pernah disalahkan atas serangan sebelumnya di wilayah Zona Hijau.
Serangan di Irak meningkat signifikan dalam beberapa minggu terakhir yang dipicu penolakan oleh para pendukung milisi syiah pro Iran terhadap hasil pemilu parlemen Irak yang digelar bulan lalu.(Andika/Jeg)
Load more