tvOnenews.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengusulkan penundaan pembagian bansos selama Pemilu 2024. Hal ini kemudian sempat dikritik mendapat kritik Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Menanggapi polemik ini, koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana memberikan tanggapannya. Menurut Ari, pemerintah menjalankan program Bansos karena memikirkan rakyat, terutama keluarga miskin, yang sedang menghadapi situasi sulit akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
"Karena tujuan utama bansos adalah sebagai bantalan atau perlindungan sosial agar masyarakat atau keluarga miskin mampu bertahan menghadapi tekanan kenaikan harga pangan, sebagai dampak El Nino maupun gangguan rantai pasok yang berdampak pada kenaikan harga pangan global," kata Ari melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis.
Ari menegaskan Bansos adalah program afirmasi dari Pemerintah untuk rakyat yang dananya bersumber dari APBN dan telah disetujui bersama oleh Pemerintah dan DPR.
"Jadi, tidak ada hubungannya dengan proses pemilu," tambahnya.
Selain menyalurkan Bansos, pemerintah juga melakukan upaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat miskin melalui program pemberdayaan ekonomi serta pengurangan kantong-kantong kemiskinan melalui program perbaikan infrastruktur permukiman, baik di desa, kawasan perdesaan, maupun perkotaan.
Ari juga memastikan target sasaran bansos sudah jelas, yakni Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang bersumber dari data-data sesuai nama dan alamat.
Penyaluran Bansos juga melibatkan berbagai level pemerintahan, mulai dari pusat sampai ke daerah dan pemerintah desa.
"Pelaksanaan di lapangan juga terbuka untuk diawasi oleh berbagai pihak. Bahkan, Pemerintah mendorong konvergensi program agar berbagai pihak, termasuk kalangan non-pemerintah, terlibat dalam program penanggulangan kemiskinan," ujar Ari Dwipayana.(ant/chm)
Load more