Jakarta, tvOnenews.com - Tim Satuan Tugas Tindak Pidana Pencucian Uang (Satgas TPPU) masih terus mengusut transaksi mencurigakan yang ditemukan oleh PPATK di lingkungan Kementerian Keuangan RI.
Mahfud menyebut, transaksi emas tersebut terjadi pada periode tahun 2017-2019.
Di sana, kata Mahfud, ditemukan fakta adanya pemalsuan data kepabeanan yang menyebabkan hilangnya pungutan PPH Pasal 22 atas emas batangan ex impor seberat 3,5 Ton.
"Modus kejahatan yang dilakukan adalah mengkondisikan seolah-olah emas batangan yang diimpor telah diolah menjadi perhiasan dan seluruhnya telah diekspor," ujar Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Rabu (1/11/2023).
Padahal, sambung Mahfud, berdasarkan data yang diperoleh, emas batangan seberat 3,5 Ton tersebut diduga beredar di perdagangan dalam negeri.
Load more