Jakarta, tvOnenews.com - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengaku bersedia menemui keluarga khususnya ibunda Imam Masykur, warga Aceh yang menjadi korban penganiayaan dan pembunuhan anggota TNI.
“Pada intinya saya membuka diri untuk keluarga kalau pengen ketemu saya,” ujar Yudo usai rapat bersama Komisi I DPR di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).
“Ya belum [sekarang]. Nanti kita atur waktunya, saya kan masih bertanggung jawab untuk PAM (pengamanan) KTT ini. Mungkin nanti habis PAM KTT lah kita atur waktunya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yudo menuturkan dirinya meminta agar pelaku penganiayaan dan pembunuhan Imam Masykur dihukum maksimal. Dia menyebut sidang pelaku di pengadilan militer akan dibuka untuk umum.
“Jadi kalau rekan-rekan [media] mau mengakses, masyarakat mau akses sidangnya pun saya akan lihat sidang terbuka. Nanti akan dibuat sidang terbuka walaupun keadilan militer, tapi sidangnya terbuka untuk umum,” ungkapnya.
Dia menegaskan pihaknya tidak akan menutupi proses hukum terhadap anggota TNI tersebut.
“Jadi silahkan melihat bagaimana proses sidangnya dan kemarin keluarga diantar Pak Hotman Paris kan melihat juga tentang proses hukum di Pomdam dan sudah melihat dan juga lembaga pemasyarakatan di situ, penjara di situ sudah mereka lihat semuanya. Jadi enggak ada yang kita tutupi,” tegas Yudo. (saa)
Load more