Tana Toraja, Sulsel - Keluarga Yohanis Tangngaran (45), lelaki yang tewas akibat tertimpa pohon tumbang di areal HGU PT Kencana Hijau Binalestari saat melakukan penyadapan getah pinus di Lembang Sandana, Kecamatan Bittuang, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, minta pihak perusahan memberikan perhatian.
Hal tersebut disampaikan keluarga korban, saat ditemui di rumah duka yang berlokasi di Lembang Ratte, Kecamatan Saluputti. Mereka meminta pihak perusahan memberikan perhatian kepada anak dan istri korban, dengan alasan anak mendiang Yohanis Tangngaran saat ini masih kecil-kecil.
“Anak dan istri almarhum mesti mendapat perhatian dari perusahan di mana tempat dia bekerja, apalagi anak almarhum yang berjumlah enam orang masih kecil-kecil masih sangat membutuhkan perhatian khusus," terang Selpi Tangngaran kerabat korban.
Selain itu, Selpi juga menyampaikan bahwa sejauh ini pihak perusahan baru memberikan perhatian dengan menyiapkan peti jenazah dan mengantar jasad korban ke rumah duka.
“Kami keluarga berharap, PT Kencana perusahaan, di mana korban bekerja agar memberikan perhatian, kasihan anak dan istri almarhum, anaknya masih kecil-kecil dan butuh perhatian, sehingga kami sangat berharap perusahaan bisa melihat kondisi tersebut," ungkap Selpi yang ditemui di rumah duka.
Sementara pihak perusahan melalui humasnya Petrus Cakka saat dikonfirmasi di kantornya menjelaskan, dari dua korban yang meninggal, hanya satu orang yang berstatus karyawan.
“Dari dua korban yang tertimpa pohon saat berteduh di pondok, hanya satu yang berstatus karyawan," kata Petrus Cakka.
Petrus menambahkan, korban tidak melapor saat masuk bersama rekannya ke areal HGU.
“Korban tidak melapor saat masuk membawa rekannya ke HGU, kalau untuk perhatian kami dari pihak perusahan sudah kami berikan dalam bentuk menanggung peti jenazah dan biaya di rumah sakit," katanya lagi. (Joni Banne Tonapa/act)
Load more