Kota Baubau, Sulawesi Tenggara - Seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun nekat melakukan aksi pencurian. Bocah tersebut mencuri di sebuah apotek yang berlokasi di Kelurahan Batulo, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi tenggara.
Pemilik apotek Rahmat Gani mengatakan aksi pencurian tersebut terjadi pada Selasa (9/11/2021) dini hari saat dirinya sedang beristirahat. pelaku berhasil menggasak lebih dari satu juta rupiah dari totoal Rp3 juta yang tersimpat di laci kasir.
"Kejadiannya itu jam 12.30 malam, saya ada di dalam lagi istrahat, kebetulan lagi jaga. Tapi malam itu saya tidak sadar sedang kecurian. Saya sadari itu setelah saya melayani pembeli dan mau ambil uang di laci kasir. Saya kaget uang sudah tidak ada," ungkap Rahmat saat ditemui Rabu (10/11/2021) siang.
Rahmat beruntung karena di apoteknya sudah terpasang kamera pengintai (CCTV) dan berhasil merekam aksi pelaku. Kemudian ia mengunggah rekaman aksi pencurian tersebut ke Facebook dan berharap ada yang mengenali pelaku.
"Saya telusuri di CCTV ternyata betul ada orang masuk mencuri, anak-anak, kemudian saya posting di Facebook. Pas saya posting banyak yang komentar dan kenali anak ini, katanya anak ini sudah sering mencuri," sambung Rahmat.
Demi membuat jera pelaku, Rahmat akhirnya melaporkan aksi pencurian yang menimpanya ke Polsek Wolio. Tak butuh waktu lama, sehari setelah membuat laporan pelaku berhasil diringkus dan digelandang ke kantor polisi.
Di hadapan polisi, pelaku yang masih di bawah umur itu mengaku telah mengambil Rp1,5 juta dari dalam laci kasir apotek. Mirisnya, uang hasil curian tersebut dihabiskannya untuk bermain judi dan sisanya untuk membeli makanan.
"Saya masuk sendiri di dalam dan ada 1,5 juta, saya ambil. Uangnya saya sudah pakai main judi, beli komix (obat batuk) dan makanan," jawab bocah berinisial RK saat ditemui di Mako Polsek Wolio.
RK juga mengakui sering melakukan aksi pencurian di beberapa lokasi, bahkan pernah kepergok pemilik.
"Iya, sering saya mencuri karena ndak ada uangku, tapi pernah juga saya didapat (kepergok)," tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, pelaku masih dalam pemeriksaan polisi. Pemilik apotek berharap pelaku bisa diberi efek jera serta pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya. (Erdika Mukdir/prs)
Load more