- Pixabay - Tabble
Detik-detik Zhang Zhi Jie Kolaps Hingga Akhirnya Meninggal di Ajang BAJC, Tak Ada Tanda-tanda Sakit
Jakarta, tvOnenews.com - Atlet muda asal China, Zhang Zhi Jie meninggal dunia karena kolaps di pertandingan Badminton Asia Junior Championship 2024, di Yogyakarta, Minggu (30/6/2024).
Detik-detik Zhang Zhi Jie mengalami kolaps pun sempat terekam mengingat pertandingan disiarkan secara langsung.
Pada awalnya, Zhang Zhi Jie bergabung sebagai perwakilan China di ajang turnamen usia muda ini.
Pemain yang sudah bergabung dengan Timnas China sejak 2023 ini pun bahkan masih dalam keadaan sehat ketika bertanding di hari Sabtu (29/6/2024).
Dikutip dari laman Aiyuke, tak ada tanda-tanda sakit yang membuatnya tetap diturunkan pada laga laanjutan BAJC 2024 ini.
Dia bertanding dalam babak penyisihan Grup D melawan Jepang pada Minggu (30/6/2024) sore.
Zhang Zhi Jie bermain sebagai pemain ketiga melawan Kazuma Kawano ketika posisi tim tengah imbang 1-1 dari Jepang.
Kazuma Kawano pun mencetak poin yang membuat set pertama masih imbang 11-11. Saat hendak melakukan servis, Zhang Zhi Jie mengalami kejang-kejang hingga akhirnya pingsan tak sadarkan diri.
Sang pelatih yang hendak masuk mengecek sang pemain pun sempat ditahan oleh wasit.
Kazuma Kawano menghampiri wasit untuk meminta agar pelatih melihat kondisi Zhang Zhi Jie sampai akhirnya tim medis masuk ke dalam lapangan.
Saat itu, Zhang Zhi Jie masih merespon, sang pemain pun dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulance.
Pertandingan pun sempat dihentikan dan akhirnya dilanjutkan kembali dengan dua pertandingan tersisa dari ganda putri dan ganda putra.
Pertandingan sore itu pun berakhir dengan kemenangan China 3-2 atas Jepang.
Namun kabar buruk pun datang mengiringi kemenangan itu, Zhang Zhi Jie ternyata meninggal dunia pada pukul 22.30 WIB setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Zhang Zhi Jie pun meninggal dunia di usianya yang baru berusia 17 tahun.
Pada pernyataannya, Badminton Asia pun mengucapkan bela sungkawa mendalam bagi juara badminton internasional ini.
"Dunia bulu tangkis kehilangan pemain berbakat," tulis Badminton Asia. (hfp)