- Tim tvOne - Andri Prasetyo
Imbang Lawan Persik, Pelatih PSS Akui Terbebani Konflik Managemen-Suporter
Sleman, DIY - PSS Sleman kembali gagal meraih poin penuh setelah ditahan imbang tanpa gol oleh Persik Kediri di Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Minggu (3/10). Bermain dalam tekanan harus menang, Super Elja justru tampil tidak sesuai ekspektasi.
Pelatih Dejan Antonic mengakui, tuntutan harus menang dari suporter membuat timnya terbebani. Kondisi tersebut sangat mempengaruhi anak asuhnya bermain di lapangan.
"Kita semua tahu situasi di PSS, dan situasi ini jujur mengganggu anak-anak," kata Dejan seusai laga.
Dejan tak menampik jika konflik managemen dan suporter selalu ada dalam sepakbola.
"Kita orang profesional, kita orang yang sudah lama di sepakbola Indonesia. Situasi seperti ini mungkin (selalu) ada tapi kita sama-sama harus keluar dari masalah," imbuhnya.
Pelatih asal Serbia itu menyebut, tekanan bukan hanya dirasakan oleh timnya. Persik juga merasakan tekanan serupa karena sama-sama tampil jeblok sepanjang series 1.
"Cukup berat pertandingan untuk dua tim karena sama-sama dalam situasi panas sekali. Dan saya lihat tadi banyak beban untuk dua tim karena dua tim tidak mau kalah," jelasnya.
"Tapi saya pikir kita semua kerja maksimum. Dari dua game terakhir yang kita hilang 6 poin kita dapat 1 poin sekarang," sambungnya.
Dari enam pertandingan di seri 1, PSS hanya mampu mengumpulkan 5 poin hasil sekali menang, dua kali imbang, dan tiga kali kalah. Dejan pun berharap masalah di luar lapangan ini bisa segera selesai, sehingga ia bisa fokus untuk mempersiapkan tim.
"Semoga (masalah) segera selesai dan kita bisa fokus ke dalam tim dan anak-anak. Kita pasti bisa saya lihat anak-anak tadi banyak beban tapi tadi semua kasih maksimum," pungkasnya.