Baca Doa Sunnah Nabi Muhammad SAW ini 100 Kali Usai Shalat Dhuha, Kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah Jangan Cuma yang Umum

tvOnenews.com - Pendakwah ternama di Indonesia, Ustaz Syafiq Riza Basalamah tidak pernah bosan membahas shalat Dhuha dalam suatu kajiannya.

Dalam shalat Dhuha, Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengingatkan agar anjuran mengisi amalan doa harus rutin setiap hari.

Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengatakan ada satu bacaan doa khusus diamalkan setelah shalat Dhuha. Amalan ini menjadi salah satu sunnah dari Nabi Muhammad SAW.

"Jadi inilah bacaan yang sunnah dibaca setelah shalat Dhuha," ujar Ustaz Syafiq Riza Basalamah disadur dari kanal YouTube Liaistifaroh, Selasa (26/11/2024).

Berdasarkan kutipan karya Ustadz Arif Rahman dalam buku Keberkahan Sholat Dhuha: Raih Rezeki Sepanjang Hari Plus Ayat & Doa-Doa Pembuka Rezeki, anjuran mengerjakan shalat Dhuha untuk meraih banyak keutamaan diterangkan dalam beberapa hadits riwayat.

Anjuran membaca doa setelah shalat Dhuha dijelaskan salah satu hadits riwayat dari Abu Daud agar segala dosa diampuni oleh Allah SWT, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat shalatnya setelah shalat Subuh karena melakukan i'tikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat shalat Dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan." (HR. Abu Daud)

Dalam hadits riwayat lainnya menerangkan keutamaan shalat Dhuha penyebab dosa terapuskan oleh Allah SWT, Rasulullah SAW bersabda:

"Siapa pun yang melaksanakan Sholat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (HR At Tirmidzi)

Hadits riwayat menerangkan terkait anjuran mengerjakan shalat Dhuha 12 rakaat akan mendapat tempat istimewa di akhirat, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga." (HR. At Tirmidzi & Ibnu Majah)

Sebagai pendakwah kondang, Ustaz Syafiq menyebutkan bacaan doa ini langsung memberikan keutamaan berupa penghapusan dosa selama diperbuat di dunia.

Ia mengatakan bahwa bacaan doa ini secara khusus masih menjadi rahasia yang harus diucap sebanyak 100 kali seusai mengerjakan shalat Dhuha.

Lantas, seperti apa doa khusus ini mempunyai keutamaan dahsyat dibaca setelah shalat Dhuha? Simak bacaannya agar tidak keliru.

Bacaan Doa Sunnah Nabi Muhammad SAW Setelah Shalat Dhuha

‏ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Bacaan Latin: Allahummaghfirli wa tub 'alayya innaka antat tawwabur rohim.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku dan maafkan lah aku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Tobat dan Maha Pengampun."

Anjuran membaca doa khusus ini diterangkan dalam hadits riwayat dari Aisyah Radhiyallahu 'Anha, seperti ini bunyinya:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ‏:‏ صَلَّى رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم الضُّحَى ثُمَّ قَالَ‏:‏ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، حَتَّى قَالَهَا مِئَةَ مَرَّةٍ

Artinya: Aisyah berkata, "Rasulullah Shallallahu `alaihi Wa Sallam melaksanakan shalat Dhuha, kemudian beliau berucap: Allahummaghfirli wa tub 'alayya innaka antat tawwabur rohim, sampai 100 kali." (HR. Bukhari)

"Beliau setelah shalat (Dhuha) baca allahummaghfirli watub alayya innaka antat tawwabur rohim 100 kali," jelas dia sambil menegaskan hadits riwayat itu.

Lebih lanjut, Ustaz Syafiq menjamin segala hajat yang diminta setelah mengamalkan doa ini sangat mustajab. Apalagi bagi orang mempunyai dosa telah menggunung akibat perbuatan sebelumnya.

Doa berkalimat "Allahummaghfirli wa tub 'alayya", kata Ustaz Syafiq, menjadi amalan peningkatan daripada selalu mengamalkan bacaan yang umum.

"Adapun bacaan Allahumma Inna Dhuha, dhuha uka, wal bahaa bahaa uka, itu doa bukan sunnah dari Rasulullah SAW," tegasnya.

Seperti apa bacaan doa setelah shalat Dhuha yang umum? Berikut tulisan Arab, latin, dan artinya.

Doa Usai Shalat Dhuha yang Umum

اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ ثُمَّ يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Bacaan Latin: Allahumma innadh dhuhaa'a dhuhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wa quwwata quwwatuka wal qudrata qudratuka wal 'ishmata 'ishmatuka. Allahumma in kaana rizqii fis samaa 'i fa anzilhu wain kaana fil ardhi fa akhrijhu wa in kaana mu'siran fa yassirhu wain kaana haraaman fa thahhrihu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bihaqqi dhuhaa 'ika wa bahaa 'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika aatinii maa aataita bihi 'ibaadakash shaalihiin.

Artinya: "Ya Allah Ya Rabb, sesungguhnya dhuha ini adalah dhuha-Mu, semua keagungan dari keagungan-Mu, semua keindahan dari keindahan-Mu, semua perlindungan dari perlindungan-Mu, dan semua segala bentuk kekuatan dari kekuatan-Mu.

Ya Allah, jika rezeki hamba-Mu ini ada dari langit, turunkanlah, jika dari dalam bumi, tunjukkanlah, jika rezeki itu sulit digapai, mudahkanlah, jika haram, maka sucikanlah, dan jika masih jauh, dekatkanlah (aku) dengan keutamaan dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, dan kekuatan-Mu.

Dan karuniakanlah kepada hamba-Mu ini yang telah Engkau anugerahkan (rezeki) kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."

(hap)