- dok.instagram
Bukan Budaya ataupun Agama Jadi Ini Tantangan Ragnar Oratmangoen Bermain di Timnas Indonesia, Juga Tak Bisa Buatnya Berhadapan Lama Sama Shin Tae-yong
Jakarta , tvOnenews.com-- Pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen namanya tengah melambung tinggi.
Bagaimana tidak? aksinya dalam membela Indonesia di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, semakin buat dirinya popular.
Di mana Skuad Garuda lolos ke Babak Tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, semakin memperlihatkan kemampuannya.
Pemain Timnas yang akrab disapa Wak Haji ini bernama lengkap Ragnar Anthonius Maria Oratmangoen atau dikenal sebagai Ragnar Oratmangoen ternyata masih berusia 26 tahun, alias kelahiran 1998.
Dalam wawancara bersama komika Mamat di Podcast Sport77, Ragnar Oratmangoen mengungkapkan perasaannya bermain sama Timnas Indonesia dan Bertemu Pelatih Shin Tae-yong.
Hal yang menantang baginya, bukan lah soal agama ataupun budaya. Mengingat dirinya, dulu bermain di klub Oss di Belanda.
Memungkinkan adanya proses transisi, ternyata hanya ada satu cukup buat Ragnar agak pusing yaitu bahasa.
Menurut Wak Haji ini, kalau bahasa fasih dia kuasai yaitu bahasa Inggris. Tapi di Timnas Indonesia pakai Indonesia.
Ditambah, pelatihnya Timnas yaitu Shin Tae-yong yaitu fasih bahasa korea Kata Ragnar menyulitkan memahami saat berlatih.
"Pada awalnya saya sulit, karena dia tidak dapat berbicara bahasa inggris dan penerjemahnya translate ke bahasa indonesia," kata Ragnar dikutip, Rabu (26/6/2024)
"Lalu, saya juga tidak bisa berbahasa indonesia. Jadi kami menggunakan penerjemah lainnya," sambungnya
"Seorang pelatih yang yang menerjemahkannya ke bahasa inggris. itu saja sudah sulit, karena saya tidak dapat mengerti apa yang ia maksud dengan pasti," jelas pemain timnas Indonesia mualaf itu.
Sehingga, selama ia di Indonesia mengandalkan penerjemahan. Ragnar nilai itu sungguh menyulitkan. Disamping itu Shin Tae-yong di matanya sangat baik.
Hanya saja, menurut Ragnar gaya cara berlatih dibandingkan di Belanda dengan Indonesia sedikit berbeda.
Karena ini pelatih dari Asia, akan mengutamakan kerja keras dan banyak lari, Walau kadang mungkin sesekali memainkan bola jauh dan bola pnedek.
"Namun saya rasa dia pelatih baik, karena dari setiap pelatih kita bisa mendapatkan sesuatu," Ucap Iwak Haji
"Karena ini pelatih dari asia, akan mengutamakan kerja keras, banyak lari, Mungkin sesekali memainkan bola jauh dan bola pendek dalam berlatih," tutur Ragnar lagi
Sehubungan dengan Ragnar Oratmangoen, ternyata memiliki keluarga di Indonesia yaitu Maluku. Intip saja namanya, sudah mewakili satu marga yang ada di Kepulauan Tanimbar 'Oratmangoen'.
Perlu diketahui, Ragnar jadi salah satu pemain timnas yang mualaf atau masuk agama islam.
Proses berawal dari teman-temannya di waktu kecil.
Kata Ragnar Oratmangoen, teman sering mengajakmya ke Masjid. Waktu itulah buat dirinya memulai eksplorasi dan mengenal agama islam.
Anak asuh STY ini pun mengakui siap putuskan mualaf pada usia 15 tahun.
"Tidak, saya tidak terlahir sebagai muslim. Saya dibesarkan dalam keluarga kristen," ungkapnya
"Tapi setelah saya tumbuh dewasa saya memutuskan untuk memeluk Islam pada usia 15 tahun," kata Skuad Garuda itu
"Bagi saya, yang saya pikirkan adalah belajar tentang Tuhan. Tentu saja juga teman saya yang beberapa kali membawa saya ke masjid," jelas Ragnar Selasa (19/3) lalu di Jakarta. (klw)