Toge Panyabungan Menu Berbuka Puasa.
Sumber :
  • Tim TvOne/Zulfahmi

Kuliner Toge Panyabungan Sajian Primadona Untuk Berbuka Puasa

Senin, 27 Maret 2023 - 11:58 WIB

Medan, tvOnenews.com - Bulan Ramadhan menjadi berkah dan rezeki tersendiri bagi para pedagang dan bulan ramadhan seperti saat ini menjadi momen adanya kemunculan sederet kuliner khas dari berbagai daerah. Salah satunya, pedagang toge panyabungan yang berada jalan Gereja, Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, kota Medan. 

Panganan takjil yang menjadi menu primadona pilihan warga kota Medan, sebagai sajian untuk berbuka puasa yang menyegarkan dan makanan toge panyabungan juga dipercaya memiliki khasiat, yang bisa mampu menyembuhkan penyakit mulut, selama menjalankan ibadah puasa.    

Pemilik usaha toge panyabungan Khodijah Nasution mengaku, takjil berbuka puasa toge panyabungan banyak dicari masyarakat pada bulan ramadhan. Toge panyabungan yang ia racik sendiri, memiliki rasa sangat manis dengan citra gula merah asli, begitu juga makanan khas dari Tapanuli Selatan ini bisa untuk menambah stamina orang setelah berbuka puasa.

“Makanan khas Mandailing sudah menjadi menu primadona saat berbuka puasa bagi warga Medan, karena banyak dicari warga pada bulan ramadhan, mengingat rasa toge panyabungan sangat manis, sehingga banyak orang dewasa dan anak anak suka makanan ini, kami sudah berjualan puluhan tahun dan turun menurun,”kata khodijah, senin (27/3/2023).

Dikatakan khodijah, toge panyabungan memiliki rasa sangat manis dengan berisikan 7 bahan utama, diantaranya lupis, cendil, tape pulut putih dan tape pulut hitam, kemudian ditambah dengan cendol pandan, santan kelapa dan gula merah asli yang langsung dibawa dari Tapanuli Selatan.

“Apalagi jika dilihat dari komposisi memang sangat cocok untuk takjil berbuka puasa, karena kebanyakan yang manis untuk menambah stamina orang berbuka puasa baik dewasa dan anak anak. Selain rasanya menyegarkan, takjil berbuka puasa toge panyabungan dipercaya banyak orang orang pembeli mampu menghilangkan panas dalam,” sebut khodijah.

Khodijah menambahkan, pada bulan ramadhan menjadi berkah dan rezeki bagi pedagangnya, sejak awal bulan ramadhan omzet penjualan toge panyambungan meningkat tajam dibandingkan hari biasa dengan harga perbungkusnya cukup murah.

“Allhamdulilah, bulan ramadhan saat ini rezeki bertambah, penjualan toge panyambungan setiap harinya habis terjual sebanyak 500 bungkus, bahkan terkadang lebih. Ya’ kalau dibandingan dengan penjualan hari biasa, sangat jauh bang, hanya 100 bungkus, itu pun terkadang gak sampai 100 bungkus, sedangkan untuk  harga saya jual hanya Rp 15.000 rupiah,”ucapnya.

Bagi masyarkat mandiling menikmati toge panyabungan untuk menu berbuka puasa menjadi tradisi bagi keluarga setiap bulan ramadhan. Salah satu pembeli toge penyabungan Sugian mengatakan Panganan ini manis, juga mengenyangkan, dan menambah stamina selama menjalankan ibadah puasa selama satu hari.

“Sudah tradisi kami bagi warga mandiling setiap bulan ramadhan menikmati toge penyabungan ini. Ditanyakan rasanya, “ya saya rasa, sangat enak sekali karena makanan ini sangat manis, juga cepat kenyang dan saya percaya toge penyabungan ini bisa menambah stamina selama berpuasa dan obati bibir pecah pecah,” kata sugi.

Sugian menjelaskan bagi masyarakat tapanuli selatan yang merantau dikota Medan. Menikmati toge panyabungan dianggap sebagai pengobat rasa rindu dikampung halaman, apabila tidak mudik lebaran.

“Yang saya ketahui dari orang tua kandung, toge panyabungan ini adalah makanan yang disantap bagi masyarakat mandailing, baik pada acara adat serta pesta pernikahan dan kini makanan tradisional ini, terus menerus menjadi salah satu sajian bagi masyarakat mandailing sebagai takjil berbuka puasa,” tutupnya. (Zul/Fhr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral