Seorang Pembeli Sedang Membeli Rempah Pangir di Pasar Tradisonal Sukaramai Medan (22/3/2023).
Sumber :
  • Tim TvOne/Sri Gustina

Mandi Pangir, Tradisi Membersihkan Diri Menyambut Ramadhan

Rabu, 22 Maret 2023 - 14:17 WIB

Medan, tvOnenews.com - Masyarakat Sumatera Utara khususnya Kota Medan miliki tradisi khusus saat menyambut Ramadhan, salah satunya yakni tradisi mandi pangir.

Mandi pangir yakni mandi dengan rempah-rempah yang terdiri dari beberapa helai daun nilam, daun pandan wangi, batang sereh, daun jeruk dan putik pohon pinang. Seluruh bahan tersebut direbus hingga mendidih dan digunakan untuk mandi keramas (mencuci rambut) sebagai bentuk membersihkan diri dengan aneka rempah dedaunan yang wangi.

Penjual dadakan rempah pangir pun terlihat ramai di sejumlah pasar tradisional di Kota Medan dan dijual dengan harga yang bervariasi. Untuk satu ikat pangir dijual Rp2000, sedangkan tiga ikat rempah pangir dijual dengan harga Rp5000.

Neneng, salah seorang pedagang rempah pangir Pasar Sukaramai Medan yang biasa berjualan sayur mayur segar memanfaatkan momen jual pangir, karena menurutnya banyak permintaan. "Gini lah kak, jual yang lagi banyak dicari warga kayak rempah pangir ini, untungnya pun lumayan kak,” jelasnya. 

Dalam sehari ia berhasil menjual sekitar 80 hingga 150 ikat rempah pangir. Pangir yang dijualnya diakui diambil dari pedagang yang datang ke pasar tradisional. Mendekati sore hari biasanya rempah pangir ini dijual dengan harga Rp1000 per ikat. Karena menurut pedagang momen mandi pangir hanya ada pada dua atau tiga hari menjelang Ramadhan.

Sementara itu, Titin, salah seorang pembeli mengaku, kurang afdol kalau tidak mandi pangir jelang Ramadhan. "Sudah biasa, kak, tiap tahun rebus pangir ini, untuk keramasan pas mandi sore nanti,” jelas mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Medan, sambil memilih rempah pangir yang masih segar.

Diketahui, tradisi mandi pangir sudah ada sejak masyarakat belum mengenal agama. Hingga kini sebagian besar masyarakat masih mempraktikkan tradisi mandi tersebut dengan tujuan menyambut bulan Ramadhan tanpa mantra-mantra.

Tradisi mandi rempah-rempah dipercaya secara herbal sebagai wewangian tubuh yang berfungsi sebagai aromaterapi dan terbukti memberi efek lebih rileks. Sementara hangatnya air rebusan rempah pangir bisa meregangkan otot-otot yang kaku, jika dilakukan siraman berkali-kali juga dapat menyegarkan tubuh. (sgh/wna)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral