- YouTube An Nabawi TV
Lagi Tidur Pulas Tapi Justru Racun Dalam Tubuh Meningkat Termasuk Kolesterol, Kok Bisa? dr Cahyono Ungkap Hal Ini Terjadi Karena Kebiasaan Makan...
tvOnenews.com - Tidur adalah waktu penting bagi tubuh untuk beristirahat, memulihkan energi, dan memperbaiki fungsi berbagai organ setelah seharian beraktivitas.
Selain memberikan manfaat langsung pada sistem kekebalan tubuh, tidur malam yang cukup dan berkualitas juga berpengaruh positif pada kualitas hidup secara keseluruhan.
Tidur dapat meningkatkan mood, konsentrasi, dan performa fisik, sehingga memungkinkan kita menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik.
Namun, ada kebiasaan sebelum tidur yang dapat meningkatkan kadar racun dalam tubuh. dr. Cahyono, dalam penjelasannya yang dilansir dari YouTube Dhandybias pada Rabu (7/8/24), menyoroti efek negatif dari kebiasaan makan menjelang tidur.
Menurut hasil riset yang dikutip dr. Cahyono, makan kurang dari empat jam sebelum tidur dapat mengganggu sistem pencernaan.
Ketika kita tidur dengan makanan yang masih berada di dalam usus, pencernaan tidak berjalan dengan sempurna, dan tubuh tidak mampu menyerap nutrisi secara optimal.
Hal ini dapat meningkatkan produksi racun dalam tubuh hingga empat kali lipat. dr. Cahyono menjelaskan bahwa orang yang makan sebelum tidur sering merasakan badan lelah keesokan harinya.
Gejala ini disebabkan oleh peningkatan kadar racun dalam darah, yang bisa berkontribusi pada masalah kesehatan seperti naiknya asam lambung, peningkatan kekentalan darah, kenaikan kolesterol, serta asam urat.
Beliau menekankan pentingnya makan malam pada waktu yang tepat, idealnya tidak lebih dari pukul 7 malam, terutama bagi orang yang berusia di atas 40 tahun.
Ini bertujuan untuk mengurangi risiko penyakit seperti diabetes, jantung, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan stroke.
Penelitian lain mendukung pandangan dr. Cahyono mengenai bahaya makan sebelum tidur.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam 'American Journal of Clinical Nutrition' menemukan bahwa makan malam yang terlambat dapat meningkatkan risiko obesitas dan gangguan metabolisme.
Makan sebelum tidur dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yaitu jam biologis internal yang mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme.
Gangguan ini dapat menyebabkan metabolisme melambat, yang pada gilirannya memicu penumpukan lemak dan peningkatan berat badan.
Selain itu, penelitian yang dipublikasikan dalam 'Journal of Gastroenterology and Hepatology' menunjukkan bahwa makan malam yang terlalu dekat dengan waktu tidur dapat memperburuk gejala penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
Ini disebabkan oleh peningkatan asam lambung yang naik ke kerongkongan saat tidur, terutama ketika perut masih penuh dengan makanan.
Hal ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan tetapi juga dapat merusak lapisan esofagus dalam jangka panjang.
Manfaat Tidur yang Cukup dan Pola Makan Teratur
Pola tidur yang baik dan teratur, serta kebiasaan makan yang sehat, sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
Tidur yang cukup membantu dalam proses detoksifikasi alami tubuh dan mendukung fungsi optimal sistem kekebalan tubuh.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam 'Sleep Medicine Reviews' menunjukkan bahwa tidur yang cukup berhubungan dengan penurunan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Studi ini juga menunjukkan bahwa kualitas tidur yang baik dapat memperbaiki respons imun dan mempercepat pemulihan dari penyakit.
Selain itu, menjaga pola makan yang teratur dan menghindari makan larut malam dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko penyakit metabolik.
Mengatur waktu makan, terutama dengan tidak makan terlalu dekat dengan waktu tidur, adalah langkah penting dalam mengelola kesehatan jangka panjang.
Untuk meminimalkan efek buruk makan menjelang tidur, dr. Cahyono menganjurkan agar kita berhenti makan setidaknya empat jam sebelum tidur.
'
Bagi mereka yang sering merasa lapar di malam hari, disarankan untuk mengonsumsi makanan ringan yang sehat seperti buah atau yogurt rendah lemak, yang lebih mudah dicerna dan tidak mengganggu tidur.
Penting juga untuk memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi.
Hindari makanan yang mengandung banyak lemak, gula, dan tepung menjelang tidur karena jenis makanan ini dapat memperburuk masalah pencernaan dan meningkatkan risiko penumpukan racun dalam tubuh. (udn)