10 Tahun Jokowi dan Wajah Pendidikan Indonesia..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Julio Trisaputra

10 Tahun Jokowi dan Wajah Pendidikan Indonesia, KIP Kuliah Jadi Senjata Presiden yang Dinikmati 1,5 Juta Mahasiswa

Kamis, 26 September 2024 - 09:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Selama masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi), berbagai capaian positif telah ditorehkan, terutama di bidang pendidikan.

Banyak kinerja Jokowi yang dapat dilihat, terutama dalam  satu dasawarsa terkait peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Pada awal pemerintahannya, Presiden Jokowi mencanangkan Revolusi Mental untuk mendorong masyarakat agar memiliki cara berpikir yang lebih baik dan produktif.

Salah satu upaya nyata dalam mencapai tujuan ini adalah melalui peningkatan akses pendidikan.

Dengan bantuan dari berbagai program seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) hingga Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Jokowi menunjukkan komitmennya untuk membantu masyarakat miskin dan rentan.

Satu dari banyak pencapaian terbesar Jokowi dalam 10 tahun terakhir adalah melalui bantuan pendidikan.

Program KIP dan LPDP telah memberikan kesempatan kepada jutaan pelajar dan mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan.

Menurut Kantor Staf Presiden (KSP) dalam Buku Capaian 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, KIP awalnya hanya mencakup pendidikan selama 12 tahun.

Tetapi dalam lima tahun terakhir, program ini berkembang menjadi KIP Kuliah yang memberikan akses pendidikan tinggi bagi lebih dari 1 juta mahasiswa pada 2024.

"Kita juga bekerja keras untuk membangun SDM yang unggul, berdaya saing, produktif, dan inovatif melalui reformasi pendidikan, transformasi sistem kesehatan, dan penguatan jaring pengaman sosial," kata Jokowi dalam pidato Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU APBN 2025 di DPR RI, 16 Agustus 2024.

Jokowi menegaskan bahwa pemerintah terus memberikan bantuan pendidikan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Program Indonesia Pintar, misalnya, menjangkau sekitar 20 juta siswa per tahun, sementara KIP Kuliah dan Bidikmisi mendukung pendidikan untuk 1,5 juta mahasiswa. 

Selain itu, LPDP telah memberikan beasiswa kepada sekitar 45.000 mahasiswa, sebagai upaya untuk membentuk sumber daya manusia yang unggul dan siap bersaing secara global.

Wajah Pendidikan Indonesia di 10 Tahun Jokowi

Dalam laporan KSP, disajikan beberapa grafik yang memberikan gambaran tentang perkembangan pendidikan di Indonesia selama era Jokowi.

Grafik pertama menunjukkan "Angka Partisipasi Sekolah di Indonesia 2013-2023," yang memberikan rincian partisipasi pendidikan untuk tiga kelompok usia 7-12 tahun, 13-15 tahun, dan 16-18 tahun.

Angka Partisipasi Sekolah di Indonesia 2013-2023.
Sumber :
  • KSP/BPS

 

Tercatat, partisipasi sekolah untuk kelompok usia 7-12 tahun selalu tinggi, di atas 98% hingga 99%. Kelompok usia 13-15 tahun mengalami peningkatan partisipasi dari 91% pada 2013 menjadi 96% pada 2023.

Namun, kelompok usia 16-18 tahun, meski meningkat dari 64% menjadi 73% selama periode tersebut, masih memerlukan perhatian lebih.

Kedua, grafik "Target Program Indonesia Pintar" yang menunjukkan bagaimana target penerima manfaat program ini mengalami fluktuasi.

Target Program Indonensia Pintar selama 10 Tahun Jokowi.
Sumber :
  • KSP/BPS

 

Pada tahun 2015 dan 2016, targetnya 17,9 juta siswa, kemudian melonjak tembus ke 19,7 juta pada 2017.

Selanjutnya, datanya stabil di angka 20,1 juta siswa mulai 2019 hingga 2023, dan kembali naik ke 20,8 juta pada 2024.

Hal ini menunjukkan komitmen pemerintahan Jokowi dalam meningkatkan akses pendidikan melalui program tersebut.

Kemudian yang ketiga, grafik tentang "Jumlah Mahasiswa Penerima Manfaat Bidikmisi dan KIP Kuliah" yang memperlihatkan perkembangan pesat dalam pemberian beasiswa pendidikan tinggi.

Jumlah Mahasiswa Penerima Manfaat Bidik Misi dan KIP Kuliah.
Sumber :
  • KSP/BPS

 

Pada 2010, hanya ada 18.185 penerima manfaat Bidikmisi, tetapi angkanya terus bertambah hingga mencapai 130.000 pada 2019.

Setelah itu, program KIP Kuliah yang menggantikan Bidikmisi terbukti tersalurkan dengan jumlah penerima yang jauh lebih besar, yakni 200.000 mahasiswa per tahun mulai 2020 hingga 2024.

Secara keseluruhan, pencapaian Jokowi dalam bidang pendidikan selama satu dekade terakhir menunjukkan komitmennya untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul.

Melalui berbagai program seperti KIP dan LPDP, akses pendidikan semakin terbuka luas bagi masyarakat miskin dan rentan.

Data mengatakan bahwa selama masa pemerintahan Jokowi, program pendidikan telah memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang berasal dari kelompok kurang mampu.

Akan tetapi, tantangan masih ada dan akan dihadapi pemerintah mendatang setelah Jokowi lengser. Terutama dalam memastikan seluruh kelompok usia mendapatkan akses pendidikan yang lebih merata.

Peningkatan kualitas pendidikan akan terus menjadi kunci dalam menyongsong masa depan Indonesia yang lebih baik. (rpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:36
01:07
02:33
00:50
03:23
06:45
Viral