Pedagang cabai di Kendari melambung tinggi karena kurangnya pasokan..
Sumber :
  • tim tvOne - Erdika Mukdir

Harga Cabai di Kendari Meroket, Disperindag Ingatkan Jangan Ada Penimbunan

Rabu, 22 Desember 2021 - 13:02 WIB

Kendari, Sulawesi Tenggara - Jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara terus mengalami kenaikan harga cukup tinggi.

Harga cabai rawit kini tembus diangka Rp100 ribu perkilogram, sebelumnya hanya berkisar Rp30 ribu - Rp40 ribu per kilogram. Begitupula dengan harga cabai besar dan cabai keriting yang naik 50 persen dari harga sebelumnya, yakni dari harga Rp40 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram.

Para pedagang pun hanya bisa mengeluhkan sepinya pembeli akibat mahalnya harga cabai tersebut. 

“Naiknya ini berubah-rubah, sekarang lagi turun jadi Rp90 ribu, padahal kemarin itu masih Rp100 ribu dan ada yang jual Rp120 ribu perkilonya,” kata Samria, salah satu pedagang cabai, Rabu (22/12/2021).

Samria menambahkan, kenaikan harga ini karena kurangnya pasokan yang masuk dari distributor dan juga petani lokal banyak yang mengalami gagal panen karena faktor cuaca.

Sementara itu, untuk menyikapi kenaikan harga cabai dalam beberapa hari terakhir Kepala Dinas Perdagangan Kota Kendari, Muhammad Saiful mengatakan pihaknya akan selalu meningkatkan pengawasan untuk mengantisipasi adanya permainan.

“Tiap hari kami lakukan pengawasan untuk memastikan tidak ada permainan harga, tidak ada spekulan yang terjadi disitu karena harga ini tidak dikendalikan oleh dinas. Kami juga ingatkan jika ada stok di distributor, silahkan saja tapi mereka jangan menimbun lanjutan,” tegas Saiful

Saiful menambahkan pihaknya telah melakukan pengecekan di pihak distributor namun untuk sementara tidak ditemukan adanya penimbunan yang memicu kenaikan harga. Jika nanti diketemukan ada yang menlakukan penimbunan, maka oknum-oknum tersebut akan menjadi sasaran Tim Satgas Pangan yang dibentuk oleh Aparat Penegak Hukum.

Saat ini para pedagang berharap kepada pemerintah untuk  bisa menstabilkan harga secepatnya, karena diperkirakan kenaikan harga ini masih akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan. (Erdika Mukdir/ito)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral