- Tim tvOne - Andri Prasetiyo
Jelang Akhir Tahun, Ribuan Pekerja Pabrik Rokok di Sleman Terima BLT
Sleman, tvOnenews.com - Ribuan pekerja pabrik rokok di Kabupaten Sleman menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). BLT tersebut bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Total ada 1.202 pekerja pabrik rokok yang menerima BLT. Setiap pekerja mendapat bantuan sebesar Rp 600 ribu, bertepatan dengan momen menjelang akhir tahun.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan, BLT yang diterima pekerja dari DBHCHT merupakan buah dari upaya berbagai pihak untuk memberikan bantuan kesejahteraan kepada pekerja terutama di pabrik rokok.
Danang berharap penerima manfaat BLT bisa memanfaatkan bantuan tersebut sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Ini sebagai komitmen kami Pemkab Sleman untuk memberikan kesejahteraan bagi pekerja terutama pekerja pabrik rokok di Kabupaten Sleman, semoga setiap tahun kita bisa terus memberikan BLT,” kata Danang usai memberikan bantuan secara simbolis di kantor PT Mitra Adi Jaya, Kapanewon Berbah, dikutip Rabu (22/11/2023).
Dijelaskan Danang, perkembangan pabrik rokok yang ada di Sleman diharapkan juga mampu menyerap banyak tenaga kerja. Utamanya untuk warga Kabupaten Sleman.
"Diharapkan juga mengurangi jumlah pengangguran sehingga kemiskinan bisa ditekan sekaligus bisa meningkatkan DBHCHT," ungkapnya.
Ketua PP Forum Serikat Pekerja RTMM SPSI, Sudarto menyatakan, pihaknya telah melakukan advokasi dengan Kementerian Keuangan untuk memperoleh kejelasan regulasi terkait bantuan DBHCHT ini. Ia menyebut dalam 4 tahun terkahir serapannya tumbuh baik dalam bentuk BLT maupun pelatihan pekerja.
“Kami memberikan apresiasi kepada Pemkab Sleman karena dari pemetaan kami, serapan di Sleman pemanfaatannya maksimal. Kami berharap bisa dilakukan di daerah lain agar dananya bisa tepat sasaran,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur PT Mitra Adi Jaya, Ari Nugroho menyampaikan penerima bantuan BLT di kantornya mayoritas didominasi okeh pekerja dari Kabupaten Sleman.
"Kami berharap dengan bantuan ini memberikan manfaat baik bagi pekerja maupun perusahaan untuk meningkatkan produktivitas sehingga kesejahteraan pekerjanya dapat meningkat," pungkasnya. (apo/buz).