Polda Sumut Gerebek Lokasi Judi di Binjai, Diduga Bandar Judi Kota Lubuk Pakam Beserta Puluhan Orang Ikut Diamankan

Binjai, tvOnenews.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut bersama Brimob menggerebek satu lokasi judi yang ada di wilayah hukum Polres Binjai. Pengrebekan dilakukan Minggu sore (28/5/2023). 

Dari lokasi tersebut diamankan sejumlah alat perjudian dan mesin ketangkasan berikut 50 orang lebih yang kini masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polda Sumatera Utara.

Selain itu, diduga salah satu bandar terbesar dari Lubuk Pakam disebut-sebut bernama Chaike Censiong ikut diamankan.

Kabid humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hari Wahyudi, mengatakan penggrebekan yang dilakukan Ditreskrimum di bawah pimpinan Kombes Pol Sumaryono itu akibat laporan masyarakat.

“Jadi penggerebekan diduga lokalisasi perjudian dilakukan pada hari Minggu dengan dipimpin Direktur Reserse Kriminal Umum. Penggrebekan itu terkait dengan adanya laporan masyarakat terkait dengan aktivitas yang ada di gudang tersebut,” kata Hadi.

Hadi menjelaskan, dari penggrebekan itu penyidik mengamankan lebih dari 50 orang dari dalam gudang tersebut yang sedang melakukan aktivitas perjudian.

“Dari lokasi ini juga penyidik berhasil mengamankan puluhan alat yang digunakan sebagai median perjudian,” sebut Hadi.

Bahkan menurut Hadi, lokasi judi ini memiliki omzet ratusan juta per hari, dan saat ini penyidik masih mendalami pemeriksan terhadap puluhan orang yang diamankan dari lokasi.

Bandar Judi Ternama Asal Kota Lubuk Pakam, Chaike Censiong Diduga Ikut Ditangkap

Dalam kegiatan penggerebekan ini, diduga salah satu bandar besar asal Kota Lubuk Pakam yakni Chaike Censiong ikut tertangkap. Ia diamankan di lokasi oleh petugas.

Terkait hal tersebut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menjelaskan pihaknya masih mendalami dan mendata lengkap sejumlah orang yang diamankan.

"Ya untuk pertanyaan tadi nama bandar besar Kota Pakam masih didata oleh penyidik, yang jelas kita harus bersabar menunggu hasil pemeriksaan penyidik, terkait siapa pemilik dan siapa bandar bandarnya, dan enam orang sudah kita ketahui identitasnya diduga sebagai pengelola dan pemilik yang masih kita kejar. Dan ini bentuknya gudang lokasinya ya,” tutup Hadi. (ysa/nof)