Perayaan Imlek, sejumlah warga jaga dan rawat kerukunan dan keguyuban.
Sumber :
  • Tim tvone - sandi irwanto

Perayaan Imlek, Warga di Surabaya Jaga dan Rawat Kerukunan dan Keguyuban di Tengah Atraksi Barongsai

Minggu, 22 Januari 2023 - 21:43 WIB

Surabaya, Jawa Timur - Warga di Perumahan Bumi Galaxi Permai Araya, Surabaya, mempunyai cara sendiri untuk merayakan tahun baru Cina atau Imlek. Mereka yang terdirid dari berbagai etnis, suku dan agama berkumpul di jalan, membaur satu sama lain dan menikmati berbagai menu Tionghoa dan nusantara. Selain itu, mereka juga berbagi angpo kepada yang lebih muda.

Atraksi barongsai ini meramaikan perayaan tahun baru Cina atau Imlek di kawasan Perumahan Bumi Galaxi Permai, Araya, Keputih Sukolilo, Surabaya, Sabtu. Uniknya perayaan Imlek disini tidak hanya dirayakan oleh warga etnis Tionghoa, namun juga warga lainnya yang berbeda etnis, suku agama maupun budaya juga ikut bergabung menyemarakkan Imlek.

Suasana guyup rukun ini semakin hangat dengan berbagai sajian jajanan dan makanan, yang disediakan oleh warga setempat. Tak hanya jajanan dan makanan khas Tionghoa yang disajikan, namun juga menu nusantara. Warga bebas mengambil dan memakannya dengan puas.

“Silakan jajanan dan makanan diambil dan dimakan pak. Bebas dan gratis semuanya,” ujar salah seorang ibu, warga setempat.

Panitia perayaan Imlek, Martin Surayana menyebutkan, perayaan Imlek tersebut sengaja digelar untuk menunjukkan keguyuban dan kerukunan warga. Meskipun berbeda etnis, suku, agama dan budaya, mereka bersatu dalam perayaan Imlek tahun ini.

“Kegiatan ini kami selenggarakan tidak lain dan tidak bukan untuk menjalin silaturahmi dan persaudaraan dengan semua warga di kompleks perumahan ini. Bahwa Imlek ini tidak hanya milik kami yang Tionghoa, namun juga milik warga semua, ” ungkap Martin Suryana, panitia penyelenggara.

“Dengan acara ini kita disini bersatu dan bersaudara. Bahkan kita punya semboyan bersatu kita wareg (kenyang), bercerai kita kaliren (kelaparan). Ya intinya kita warga kota Surabaya ingin tunjukkan bahwa kami bisa hidup guyup dan rukun, serta bisa bersatu,” imbuh Martin, yang mengenakan topi khas Cina.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral