Pemancing Temukan Mayat Bayi Usia 1 Hari Mengapung di Sungai Brantas Dinoyo Malang, Tali Pusar Masih Menempel

Malang, tvOnenews.com - Warga sekitaran bantaran Sungai Brantas, Kecanatan Lowokwaru, Kota Malang digegerkan adanya seorang pemancing temukan mayat bayi dalam kondisi mengapung di sungai setempat, Senin (20/11/2023 ) siang.

Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo saat dikonfirmasi tvOnenews.com membenarkan adanya penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki yang baru berusia satu hari yang diduga dibuang oleh pelaku (ibu kandungnya) di aliran Sungai Brantas.

"Benar. Itu mayat bayi berusia satu hari yang baru dilahirkan oleh pelaku (ibu kandungnya) yang dibuang ke aliran Sungai Brantas," ucap Anton, Senin (20/11/2023).

Sebagai informasi, kata Anton, mayat bayi berjenis kelamin laki-laki yang tali pusarnya masih menempel ini pertama kali ditemukan seorang pemancing bernama Sugianto warga Jalan MT Haryono, Gang Brawijaya, RT 01 RW 05, Kelurahan Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Pemancing temukan mayat bayi usia 1 hari mengapung di Sungai Brantas Dinoyo Malang, tali pusar masih menempel. Dok: Edy Cahyono-tvOne

"Sekitar pukul 11.00 WIB saksi bernama Sugianto saat memancing di aliran Sungai Brantas yang tak jauh dari rumahnya menemukan mayat bayi dalam kondisi tali pusarnya masih menempel dalam kondisi mengapung," bebernya.

Anton menyebut sekitar pukul 07.30 WIB saksi datang ke bantaran Sungai Brantas untuk memancing dan lokasi memancingnya tak jauh dari rumahnya.

Sekitar pukul 11.00 WIB, Sugianto melihat ada bayi yang hanyut di sungai. Kemudian saksi langsung menceburkan diri ke dalam sungai untuk mengambil mayat bayi tersebut.

"Mayat bayi yang diperkirakan baru berusia sehari, dalam kondisi berwarna putih pucat dan dingin serta tali pusar masih menempel ditepikan dan baru dilaporkan ke perangkat RT hingga diteruskan ke Polsek Lowokwaru," imbuhnya.

Petugas polsek Lowokwaru bersama tim Inafis Polresta Malang Kota melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari saksi dan warga sekitar.

"Guna kepentingan penyelidikan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki dievakuasi ke kamar jenazah RSSA Kota Malang untuk dimintakan visum," pungkasnya. (eco/nsi)