- Wawan Sugiarto
Gunung Semeru Semburkan 4 Kali Guguran Lava Pijar 1.000 Meter Ke Arah Besuk Kobokan, Warga Makin Siaga
Lumajang, tvOnenews.com - Gunung Semeru (3.676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang Jawa Timur hingga saat ini masih berada pada level 3 atau siaga, dengan aktivitas vulkanik yang masih fluktuatif.
Terpantau aktivitas sepanjang Sabtu (11/3/2023) sore hingga tengah malam, secara visual Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa ini, terlihat sangat jelas.
Berdasarkan data dan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Pos PVMBG Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro pukul 18:00-24:00 Wib, tercatat untuk cuaca di sekitar Gunung Semeru cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur laut. Suhu udara 24-25 °C.
“ Secara visual, gunung jelas hingga kabut namun asap kawah tidak teramati,” tulis Ghufron Alwi dalam laporannya, Minggu (12/3/2023) dinihari.
" Dalam periode pengamatan selama 6 jam terakhir, teramati 4 kali Guguran lava pijar dengan jarak luncur kurang lebih 600 - 1000 meter ke arah besuk kobokan, " tambahnya.
Sementara secara kegempaan, terekam telah terjadi 27 kali letusan, amplitudo 13-21 milimeter, dengan durasi selama 68-134 detik. Untuk hembusan terekam sebanyak 2 kali, amplitudo 4-7 milimeter, dengan durasi selama 57-64 detik.
Tremor Harmonik terekam sebanyak 3 kali, amplitudo 4-5 milimeter, dengan durasi selama 94-182 detik. Serta 5 kali tektonik jauh, amplitudo 7-25 milimeter, S-P : 13.6-16 detik, dengan durasi selama 30-78 detik.
" Untuk keterangan lain-lain nihil, sedangkan untuk tingkat aktivitas gunung Semeru masih level 3 atau siaga, jadi warga tetap dihimbau agar selalu waspada " pungkasnya.
Terpisah, Sudiyono salah satu warga Dusun Kajar Kuning mengaku hingga saat ini warga yang bermukim di lereng Gunung Semeru tetap waspada. Setiap malam, warga tetap rutin menggelar kegiatan ronda malam di sekitar lingkungan.
“ Kalau warga ya tetap waspada, takut sewaktu-waktu terjadi erupsi semeru. Apalagi hari ini kita juga lihat berita kalau gunung merapi juga sedang mengalami erupsi. Untuk itu kita tetap rutin gelar ronda malam dan jarang tidur sore. Mudah-mudahan aktivitas gunung semeru segera kembali normal,” pungkasnya. (wso/ade)