- Tim tvOne - Slamet Prayitno
Viral Iring-iringan Pengantar Jenazah di Grobogan Menerjang Banjir
Grobogan, Jawa Tengah - Video amatir berdurasi satu menit empat detik viral di di media sosial. Video tersebut mendokumentasikan rombongan warga Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah sedang berjalan kaki mengangkut jenazah menerjang banjir.
Dalam rekaman ponsel tersebut tersebut nampak iring-iringan warga menggotong jenazah dalam keranda berbalut kain hijau. Mereka terlihat berhati-hati menyeberangi derasnya arus air setinggi perut orang dewasa.
Para pembawa jenazah tersebut rela berbasah-basahan 'nyebur' ke dalam genangan banjir setinggi 70 cm menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.
Mereka pun terlihat melepas sandal hingga menjinjing sarung meski akhirnya tetap basah kuyup juga. Untuk kelancaran proses mengantar jenazah , warga pun sudah membatasi jalan yang kebanjiran tersebut dengan tali dan kayu.
Menurut Camat Klambu Rustam Aji, video dramatis aksi kerumunan pengangkut jenazah menyusuri genangan banjir tersebut berlangsung di Dusun Kayumas, Desa Menawan, Kecamatan Klambu, Grobogan, Jawa tengah.
"Warga harus membelah arus banjir sepanjang 60 meter menuju pemakaman karena ada warganya yang meninggal. Kegiatan itu memang sengaja direkam untuk kepentingan dokumentasi desa. Kejadian kemarin sore". ungkap Rustam, Selasa (10/1/2023).
Rombongan iring-iringan pengangkut jenazah tersebut terpaksa harus rela menerjang banjr, lantaran jalan tersebut merupakan jalan satu satunya akses jalan untuk menuju makam di Dusun Kayumas. Prosesi pemakaman tersebut pada akhirnya berjalan lancar karena lokasi makam tidak kebanjiran.
Dijelaskan Rustam, di Desa Menawan sudah dua hari ini terendam banjir dengan ketinggian mencapai 70 sentimeter. Hanya saja, banjir akibat hujan intensitas tinggi dan luapan sungai Lusi ini tidak sampai melimpas ke permukiman.
Selain Desa Menawan, ada dua desa lain yang tercatat juga kebanjiran yakni Desa Kandangrejo dan Desa Terkesi. Sementara itu enam desa lainya di Kecamatan Brati aman dari genangan banjir.
"Baru kali ini jalan menuju makam kebanjiran, biasanya tidak. Ya karena cuaca ekstrem. Di Desa Menawan cuma jalan kampung yang kebanjiran, tapi tidak dengan dua desa lainnya yang tercatat puluhan rumah kebanjiran dengan kedalaman 40 sentimeter" kata Rustam. (Spo/Buz)