- Tim tvOne - Abdul Rohim
Aksi Pelecehan Seksual Terhadap Karyawati Toko di Rembang Terekam CCTV
Rembang, tvOnenews.com - Seorang pria diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang karyawati toko alat tulis di Rembang, Jawa Tengah. Aksinya tersebut terekam kamera cctv dan viral di media sosial.
Dalam rekaman cctv berdurasi 53 detik terlihat kedatangan seorang pria diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang karyawati toko alat tulis di jalan Pemuda, Rembang, Jawa Tengah.
Pria berbaju hitam tersebut masuk ke dalam toko kemudian langsung menghampiri karyawati toko. Karyawati toko sempat memberikan uang koin kepada pria tersebut.
Tidak lama kemudian pria tersebut langsung mendekati dan melakukan tindakan tak senonoh. Karyawati toko langsung mendorong pria berbaju hitam dan kemudian pria itu lari meninggalkan toko.
Karyawati toko, Dewi Priyati Agustina mengatakan, kejadian tersebut bermula saat pria berkaos hitam tersebut masuk untuk meminta uang. Teman Dewi memberikan uang sebesar Rp 500, namun pelaku menolak.
“Dari awal itu orangnya masuk mau minta uang. Terus oleh teman saya itu dikasih Rp 500, orangnya nggak mau terus orang itu mepet, temanku jadi takut,” kata Dewi Priyati Agustina, Kamis (26/12/2024).
Pelaku kemudian memepet rekannya dan mencolek bagian tubuh rekannya.
“Pertama itu dicolek dibagian paha, sama teman saya itu pelaku di dorong. Orang terus keluar. Teman saya ya sempat trauma paska kejadian. Ciri ciri orangnya itu pendek, terus agak pincang. Kami nggak kenal, belum pernah kesini orangnya,” ungkap dia.
Sementara itu, KBO Reskrim Polres Rembang, Iptu Widodo Eko Prasetiyo mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
“Berkaitan dengan video yang ada itu kami masih menyelidiki terkait dengan kebenaran dari video tersebut. Kami masih lidik, kami juga belum mengetahui secara detil video itu, jadi kami masih proses penyelidikan,” kata KBO Reskrim Polres Rembang, Iptu Widodo Eko Prasetyo.
Iptu Widodo Eko mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait kasus dugaan pelecehan seksual terhadap seorang karyawati toko tersebut.
“Sampai saat ini belum ada laporan terkait dalam video itu. Kami berharap apabila ada yang jadi korban untuk melapor dan kami akan menindaklanjuti. Meskipun tidak ada laporan kami akan menyelidiki berkaitan dengan kebenaran video itu,” pungkas dia. (arm/buz)