- Tim tvOne - Aditya Bayu
Sambut HUT RI ke 78, Guru di Kab. Semarang Gelar Lomba Permainan Tradisional dengan Pakaian Adat
Semarang, tvOnenews.com - Dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke 78, ratusan Guru di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mengikuti aneka lomba permainan tradisional yang digelar dengan mengenakan pakaian adat.
Salah satu permaianan tradisonal yang digelar di halaman SD Negeri 03 Suruh adalah permainan tradisional gobak sodor.
Gobak sodor merupakan permaianan tradisional yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dimainkan secara kelompok.
Permainan gobak sodor merupakan permainan menghalangi lawan untuk mencapai garis akhir. Permainan ini dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari tiga orang.
epala Korwilcam Bidang Pendidikan Kecamatan Suruh, Heri Suwarto mengatakan, lomba ini untuk menggugah para guru SD di kecamatan Suruh agar kembali ingat permainan tradisional yang salah satunya gobak sodor.
“ Yang berbeda dari biasanya, permainan kali ini sengaja digelar dengan menggunakan pakaian tradisional. Harapannya semakin menumbuhkan semangat patriotisme,"ujar Heri, Rabu (9/8/2023).
Ditambahkan Heri, panitia lomba HUT Kemerdekaan RI ke 78 sengaja mengangkat budaya Jawa dalam lomba kali ini, sekaligus untuk nguri nguri kebudayaan.
“ Lomba yang kami adakan selama beberapa hari. Yang pertama ini diikuti sebanyak 350 guru dan semua peserta lomba diwajibkan memakai pakaian tradisional, selain lebih menarik juga sebagai penghargaan terhadap budaya jawa yang adi luhur," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga, Sukaton Purtomo Priyatmo menyambut baik adanya kegiatan yang digelar berbagai lomba yang digelaf oleh Korwilcam Guru.
" Kegiatan seperti ini sangat baik untuk menyemarakkan HUT RI 2023. Selain meriah, harapan kami untuk semua sekolahan TK, SD, dan SMP bisa memaknai perjuangan para pejuang proklamasi," ujar Sukaton.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan, Gogo Widyatmoko. Ia menyambut baik apa yang digagas oleh Korwil kecamatan Suruh, bahkan lomba dengan mengenakan pakaian tradisional, merupakakan yang pertama digelar.
“ Ini kearifan lokal yang harus dilestarikan jangan sampai Gobaksodor punah karena sekarang permainan ini mulai dilupakan” imbuhnya. (abc/buz)