- Tim tvOne - Abdul Rohim
Tradisi Sedekah Bumi, Ratusan Warga di Pati Berebut Gunungan Hasil Bumi dan Nasi Berkat
Pati, tvOnenews.com - Menjelang datangnya hari raya Idul Adha, warga Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menggelar ritual bersih desa dengan mengarak belasan gunungan hasil bumi ke punden desa.
Diakhir ritual, ratusan warga yang datang dari berbagai desa sekitar, berebut mendapatkan sesaji gunungan hasil pertanian dan nasi berkat. Warga mempercayai sesaji tersebut bisa mendatangkan keberkahan.
Kirab dalam tradisi sedekah bumi di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Pati, Jawa Tengah, perwakilan tiap RT mengarak keliling desa sesaji yang terdiri dari gunungan hasil bumi, buah buahan, nasi tumpeng dan aneka makanan.
Tak hanya para lelaki saja yang ikut mengarak gunungan hasil bumi, ibu-ibu dan anak anak pun ikut mengiring arak-arakan tersebut. Selain mengarak gunungan, berbagai kesenian ikut ditampilkan untuk menghibur warga yang menonton disepanjang jalan desa.
Dua belas gunungan hasil bumi dan nasi tumpeng yang telah dihiasi sedemikian rupa tersebut diarak menuju punden mbah Mursidin, tempat asal pendiri desa yang dikeramatkan warga setempat. Setelah mengarak berbagai hasil bumi dan makanan, dilanjutkan dengan ritual di punden desa yang diikuti doa bersama.
Di akhir ritual, sesaji berupa nasi berkat dan gunungan hasil bumi yang sudah diberi doa oleh pemuka agama menjadi rebutan ratusan warga yang sudah mengantre di punden desa sejak pagi hari.
Warga mempercayai, sesaji tersebut bisa membawa keberkahan. Dan jika disebar di tambak dan persawahan akan mendatangan hasil panen yang melimpah ruah.
"Ini dapat sayuran, terong, nasi tumpeng. Sampai rumah nanti akan saya makan bersama keluargaku. Kepercayaan orang sini biar rejekinya lancar, dapat berkah, usahanya lancar, hasil panen melimpah," kata Siti Komariah, Rabu (24/5/2023).
"Saya orang Jakarta, suami saya orang sini (Ketitang Wetan). Katanya kalau dapat gunungan hasil bumi dan nasi berkat ini akan mendapat keberkahan," lanjut dia.
Sementara itu, Kepala Desa Ketitang Wetan, Ali Muntoha mengatakan, tradisi sedekah bumi ini rutin digelar setiap tahun sebagai wujud syukur warga atas limpahan rejeki selama satu tahun.
"Siang ini kita menggelar tradisi sedekah bumi yang kami gelar setiap bulan Apit (dalam penanggalan jawa). Dalam tradisi sedekah bumi ini kita arak 12 gunungan dari tiap RT yang berisi hasil bumi yang setelah didoakan di punden mbah Mursidin sesepuh pendiri desa akan diperebutkan warga," ujar kepala Desa Ketitang Wetan, Ali Muntoha.
"Setelah digelar sedekah bumi, harapannya satu tahun ke depan hasil panen dan rizki warga melimpah, warga diberi keselamatan dan kesehatan," pungkasnya.
Kirab gunungan hasil bumi ini merupakan puncak acara bersih desa sebagai wujud syukur kepada tuhan yang maha esa, atas karunia rejeki dan dijuhkannya mara bahaya.
Warga berharap dari ritual ini nantinya hasil pertanian, tambak garam dan tambak ikan mereka lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya. Ketitang Wetan adalah merupakan salah satu desa di Kabupaten Pati yang mata pencahariaan warganya mengandalkan dari sektor pertanian, garam dan perikanan. (Arm)