Dua jenazah korban dukun maut di Banjarnegara dibawa dengan ambulans ke Pesawaran Lampung, Jumat (7/4/2023).
Sumber :
  • Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno

Jenazah Pasutri Korban Dukun Mbah Slamet di Banjarnegara Dibawa ke Pesawaran Lampung

Jumat, 7 April 2023 - 21:16 WIB

Semarang, tvOnenews.com - Dua jenazah korban dukun maut di Banjarnegara, hari ini Jumat (7/4) diambil keluarganya dan dibawa dengan ambulans ke Pesawaran Lampung. Keduanya teridentifikasi atas nama pasangan suami istri Irsad (44) dan Wahyu Tri Ningsih (41) warga Pesawaran, Lampung.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menjelaskan, 2 jenazah tersebut diberangkatkan oleh Kapolres Banjarnegara pada pukul 14.30 WIB Jumat siang.

"Korban bernama Irsad dan Wahyu Triningsih sudah teridentifikasi, keduanya diambil oleh anak dan pihak keluarga,” kata Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Jumat (7/4/2023).

Ia merinci, identitas lengkap kedua korban tersebut adalah Irsad, laki-laki usia 43 tahun dan Wahyu Triningsih, perempuan, usia 40 tahun, yang beralamat sama yaitu Desa Tanjung Rejo RT 1/IV Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

"Identifikasinya dari foto korban yang ada di lubang kuburan dan baju yang dikenali oleh anaknya hingga hasil autopsi," ungkapnya.

Dengan demikian, saat ini masih ada 10 jenazah di Banjarnegara, 2 diantaranya sudah teridentifikasi, sedang 8 lainnya belum.

Secara keseluruhan, jumlah korban yang sudah ditemukan dari kasus ini ada 12 orang terdiri atas 8 laki-laki dan 4 perempuan, beberapa diantaranya adalah pasangan suami istri.

Seperti diberitakan, kasus menggegerkan terjadi di Banjarnegara Jawa Tengah. Polres setempat mengungkap dugaan kasus pembunuhan berantai. Adalah Tohari alias Mbah Slamet yang kini diamankan polisi terkait penipuan bermodus penggandaan uang. Dalam aksinya, ia tega menghabisi korbannya.

Kasus tersebut terungkap saat ada laporan masuk ke Polres Banjarnegara terkait adanya orang hilang. Hasil keterangan pelapor, polisi melakukan penyelidikan dan mengarah pada seseorang bernama Tohari.

Dari pengakuanya tersebut kemudian polisi melakukan penggalian sebuah ladang dan ditemukan 12 mayat yang dikubur di lokasi tersebut. Beberapa mayat sudah dalam kondisi tulang belulang. 

Tohari mengaku melakukan perbuatan tersebut karena jengkel ditagih para korban, terkait modusnya sebagai dukun penggandaan uang. (tjs/buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral