- Lutfi Setia Rafsanjani
7 Korban Selamat Kecelakaan Maut Bus di Tasikmalaya Tiba di RSUD Sumedang
Jawa Barat - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumedang telah kedatangan 7 orang korban kecelakaan maut Bus Pariwisata yang terjadi di Jalan Raya Ciinjuk, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/06/22) dini hari.
Bus pariwisata yang membawa keluarga besar Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sayang Kecamatan Jatinangor, tersebut masuk ke jurang sedalam 25 meter.
Pantauan tvonenews.com di RSUD Sumedang, ke 7 orang korban selamat dari kecelakaan maut tersebut 2 orang diantaranya anak-anak yang ikut bersama keluarganya.
Saat ini para korban tengah menjalani perawatan intensif di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), satu diantaranya sudah dipulangkan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman mengatakan bahwa Pemda Sumedang akan menjamin seluruh biaya pengobatan pasien kecelakaan bus masuk jurang di Rajapolah, Tasikmalaya.
"Ada musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Jatinangor, dari SD Negeri Sayang. Kepala sekolah beserta guru-guru dan keluarganya yang berencana ke Pangandaran mengalami kecelakaan di Tasikmalaya," kata Herman saat menjenguk para korban ke RSUD Sumedang, Sabtu (25/06/22).
Informasi yang didapat, kata sekda, ada 59 penumpang dalam bus tersebut. Empat orang diantaranya meninggal dunia dan penumpang yang lainnya masih dalam identifikasi.
"Yang lainnya masih kami identifikasi berapa yang luka berat berapa yang luka ringan," katanya.
Herman menuturkan saat ini sebagian korban luka berat sudah dievakuasi ke RSUD Sumedang.
Selain itu, sebanyak 10 ambulan dari Dinkes Sumedang dan 6 dari RSUD Sumedang juga diterjunkan untuk menjemput para korban di Tasik.
Kemudian untuk korban meninggal, Sekda Herman juga sudah menginstruksikan ke Forkopimcam Jatinangor untuk berkoordinasi dengan keluarganya dan membantu proses pemakaman.
"Semua tergantung keluarga maunya ke rumah sakit mana. Apabila ada yang luka berat masuk RSUD Sumedang, kami Pemda Kabupaten Sumedang siap memback up pembiayaannya," ucapnya.
Diperkirakan, para korban luka berat atau ringan lainnya masih akan terus berdatangan untuk mendapatkan perawatan lanjutan di RSUD Sumedang. (LSR/ree)