- Usep Saripudin
Lalu Lintas ke Puncak Padat, Wisatawan Manfaatkan Long Weekend
Bogor, Jawa Barat - Kawasan destinasi wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat Minggu (27/2/2022) pagi ini kembali dipadati oleh ribuan kendaraan roda dua maupun roda empat. Wisatawan terus berdatangan untuk berlibur long weekend.
Arus lalu lintas dari arah Jakarta terpantau kembali mengalami peningkatan volume kendaraan. Antrean kendaraan yang didominasi pelat B terlihat saat akan memasuki gerbang tol Ciawi sepanjang sekitar 3 kilometer dari Pertigaan Gadog sampai Rest Area Tol Ciawi.
Petugas gabungan dari Satlantas Polres Bogor, Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan BPBD melakukan pemeriksaan pelat nomor kendaraan, disesuaikan dengan tanggal ganjil genap (gage). Hari ini hanya kendaraan yang bernopol ganjil yang boleh masuk kawasan Puncak. Sedangkan pelat nomor genap diputar balik ke arah Jakarta.
Pemberlakuan sistem satu arah tetap dilakukan secara bergantian. Namun akibat hujan deras disertai angin kencang terjadi, proses pemberlakuan satu arah pun mengalami hambatan. Sehingga yang biasa diberlakukan sekitar pukul 09.00 WIB, sampai pukul 10.54 WIB belum juga diberlakukan satu arah karena faktor cuaca.
"Ya ini kami belum lakukan one way karena tadi hujan disertai angin yang cukup kencang, jadi banyak pengendara roda dua menepi untuk berteduh, sehingga sedikit menghambat jalan. Ini sedang berlangsung persiapan proses satu arah dari arah Jakarta ke arah Puncak," ujar kepala Bagian Operasional Satlantas Polres Bogor Iptu Ketut Laswarjana kepada tvonenews.com di pospol Gadog.
Hasil pantauan tvonenews, meski hujan disertai angin kencang sempat mengguyur kawasan puncak pada pukul 09.30 sampai pukul 10.30 WIB. Namun, cuaca buruk ini tak menyurutkan para wisawan untuk mengunjungi kawasan Puncak.
"Saya dengan dua anak ini Mas, boncengan sepeda motor dari Tangerang, yang bawa motor ini suami saya, saya mau ke Gunung Mas," ujar salah satu wisatawan, Tuti, saat menepi di warung lantaran kehujanan.
Mereka juga seakan tak merasa takut dengan ancaman Covid-19 varian Omicron.
"Khawatir sih ada kena Covid, tapi kan kita lakukan prokes yah, ga lepas masker dan bawa handsanitizer. Terus kita bawa perlengkapan sendiri, sajadah, tikar juga," kata Tuti yang kembali melanjutkan perjalananya saat hujan mereda. (usep/act)