- Tim tvOne/Mely Kasna
Pengakuan Tak Terduga Maling Anyelir Depok yang Sempat BAB di Rumah Korban: Mules Habis Makan Pedas
Depok, tvOnenews.com - Usai empat bulan buron, pihak kepolisian berhasil meringkus komplotan maling yang sempat viral lantaran hampir setiap malam mencuri di perumahan Taman Anyelir. Bahkan, salah satu pelaku sempat buang air besar di lantai rumah korbannya.
Hal ini diakui salah satu pelaku yang merupakan eksekutor, Alex Candra saat polisi membawanya ke lokasi ia melancarkan aksinya. Alex mengaku sebelum mencuri, ia BAB di lantai tiga rumah korbannya lantaran tak kuasa menahan sakit perut.
"Di atas, di lantai. Gak di WC soalnya takut berisik suara air. Itu saya udah mules habis makan pedas," kata Alex, Rabu (8/11/2023).
Alex ditangkap bersama rekannya di kawasan Cipayung, Depok usai buron. Aksi komplotan maling ini sempat viral di media sosial lantaran hampir setiap malam, warga perumahan Taman Anyelir 2 dan 3 diresahkan dengan aksi maling yang membobol rumah satu persatu warga.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto mengatakan ada 15 laporan polisi terkait aksi meresahkan Alex cs ini. Aksinya tidak hanya di kawasan Sukmajaya, namun juga merambah ke Bojonggede, Kabupaten Bogor.
"Kami berhasil menyita mulai dari laptop, hp kemudian alat yang digunakan untuk melakukan kejahatan, sepeda motor, serta pakaian atau tas yang dari hasil penelusuran cocok, identik dengan rekaman CCTV yang ada di TKP," kata Hadi ditemui di Mapolsek Sukmajaya.
Tak hanya itu, komplotan ini juga membekali diri dengan jimat yang diakui mereka dapat meningkatkan rasa percaya diri saat beraksi. Barang yang dianggap jimat itu pun sudah diamankan sebagai barang bukti.
"Jimatnya berupa barang terbungkus kain putih. Menurut yang bersangkutan selalu dibawa untuk meningkatkan kepercayaan diri saja," jelas Hadi.
Sementara, Kapolsek Sukmajaya, Kompol Margiyono menjelaskan para pelaku menargetkan rumah bertingkat. Salah satu pelaku berperan sebagai eksekutor sementara lainnya sebagai joki. Pelaku memanjat melalui belakang rumah kemudian mencongkel pintu maupun jendela.
"Pelaku masuk secara acak ke sembarang rumah berlantai dua yang menurut dia sepi kemudian dia coba buka pintu atau jendela jika susah mereka pake obeng, jika tidak bisa, mereka tinggalkan dan cari target lain," ucapnya. (mka/ebs)