Bandung, tvOnenews.com - Samuel Sunarya, pelaku teror dan penganiayaan terhadap Vissi El Alexadra (28) seorang dokter gigi di Bandung, mengirim pesan bernada ancaman. Dalam pesan yang dikirim pelaku kepada korban, pelaku menyebut ingin membunuh sesorang. 

Hal tersebut diungkapkan oleh kuasa hukum korban, Kevin Kristianto, pesan yang dikirim oleh pelaku tidak memiliki pesan khusus. 

"Dilihat dari chatnya, pelaku sendiri ngomong ga ada alasan khusus, katanya lagi pengen bunuh orang aja," kata Kuasa Hukum dari korban Kevin Kristianto saat dihubungi tvOnenews.com, Selasa (24/10/2023).

Kevin mengatakan korban sempat mengalami taruma akibat teror yang dilakukan oleh pelaku. Menurutnya korban bahkan takut untuk keluar rumah.

"Kejadiannya di hari sabtu kan, di hari minggu dan senin sebelum pelaku ditangkap, korban masih trauma dan takut keluar rumahnya, tapi setelah malem kemarin waktu penangkapan, korban sampaikan udh lebih tenang sekarang," katanya.

Kevin mengatakan korban dan pelaku itu sebelumnya hanya kenal biasa saja. Korban menyebut mengenal pelaku sekitar 3-4 tahun yang lalu, saat pelaku berjualan nasi mentai.

"Nah korban sempet bantu promosi lewat endorse gitu.  Terus karena dulu, pelaku sempet juga  jadi pasien pembersihan karang gigi sama korban. Cuma sekedar kenal gitu, ga pernah deket ga pernah chat yg terus menerus juga," kata Kevin. 

Semenjak peristiwa yang menimpa korban menjadi viral, Kevin menyebut ada banyak korban lain yang mengalami peristiwa serupa. 

"Kayanya pelaku ini diduga alami gangguan mental saat itu dilihat saat penangkapan juga sempat melakukan perlawanan ke petugas,"ungkapnya.

Sebelumnya seorang Dokter Gigi bernama Vissi El Alexadra (28)  saat sedang berada di  Klinik di Pasir Kaliki, Kecamatan Andir Kota Bandung Jawa Barat menjadi korban penusukan dan pemukulan oleh orang tidak dikenal, Sabtu 21 Oktober 2023.

Pelaku mengirim pesan kepada korban melalui akun Instagramnya. Setelah mendapat jawaban dari korban, pelaku kemudian mendatangi tempat korban praktek dan menganiaya korban dengan menggunakan sepeda lipat. Peristiwa tersebut terekam oleh kamera CCTV dan kemudian viral. Korban mengalami sejumlah luka dan mengalami trauma akibat kejadian tersebut.

(cep/ fis)