- Dok. Persebaya Surabaya
Jelang RUPS Luar Biasa, Persebaya Surabaya Lantang Suarakan Hapus "Hak Veto" PSSI
Jakarta - Manajemen Persebaya Surabaya mendesak dilakukan pembahasan soal penghapusan saham PSSI, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa, di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (15/11/2022) sore WIB.
Persebaya Surabaya pun telah bersurat ke pihak terkait soal tuntutan menghapus saham PSSI. Manajemen Bajul Ijo menuntut saham PSSI dihapus agar terciptanya keadilan di industri sepak bola Nasional.
Saat ini saham PT Liga Indonesia Baru (LIB) dikuasai para klub dan PSSI. Rinciannya 99 persen saham disebar ke 18 klub Liga 1, sementara 1 persen diklaim PSSI.
Kendati hanya memiliki saham 1 persen, PSSI memiliki peran yang spesial dalam tubuh PT LIB. Sebab saham yang dimiliki PSSI berstatus golden share.
Alhasil semua keputusan akhir terkait LIB wajib atas persetujuan pemilik golden share, alias PSSI. Artinya PSSI memiliki "hak veto" untuk mengambil keputusan, meskipun berseberangan dengan 99 persen pemilik saham.
"Kami ingin saham golden share PSSI dihapuskan. Kenapa bisa pemilik saham satu persen, mengalahkan 18 klub dengan jumlah saham 99 persen? Ini harus dihapuskan," ujar manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri, kepada wartawan.
Persis Solo Sambut Persebaya Surabaya
Foto ilustrasi (dok. LIB).
Persis Solo pun sepakat dengan usulan Persebaya Surabaya terkait penghapusan saham PSSI di LIB. Manajemen Laskar Sambernyawa bakal membawa usulan ini saat RUPS Luar Biasa.
Manajer Persis Solo, Kevin Nugroho, menilai golden share yang dimiliki PSSI menjadi bumerang bagi LIB. "Hak veto" yang dimiliki PSSI membuat PT LIB sulit berkembang maksimal.
“Kami sepakat dengan Persebaya Surabaya. Ini harus dibahas,” ujar Kevin.
PT LIB kabarnya akan membahas tiga topik dalam RUPS Luar Biasa. Pertama terkait kelanjutan kompetisi Liga 1, laporan keuangan perseoran, dan perubahan susunan organisasi PT LIB. (mir)