- Antara
Cetak Dua Gol Kontra Prancis, Alexandra Popp Antar Timnas Jerman Tantang Inggris di Final Piala Eropa Putri 2022
Jakarta - Jerman akan menghadapi Inggris dalam final Piala Eropa Putri 2022 pada Minggu (31/7/2022) setelah Alexandra Popp mencetak dua gol untuk menghentikan Prancis 2-1 dalam semifinal di Milton Keynes, Rabu malam waktu setempat.
Gol pembuka dari kapten Jerman itu seketika mengubur gol bunuh diri Merle Frohms, dan sundulan Popp 14 menit sebelum laga usai mengantarkan juara Euro delapan kali itu ke final Piala Eropa Putri 2022 di Wembley akhir pekan ini.
Popp sempat terancam absen dalam turnamen ini untuk ketiga kalinya karena cedera, tetapi striker Wolfsburg itu bugar pada waktunya setelah menjalani dua operasi lutut. Dia juga menjadi pemain bintang selama turnamen ini.
Dua gol yang dibuat pemain berusia 31 tahun itu membuatnya menyamai jumlah gol yang dikemas pemain Inggris Beth Mead dengan enam gol. Mereka berdua berlomba mendapatkan Sepatu Emas. Mereka juga menyamai rekor gol terbanyak Piala Eropa Putri yang sebelum ini dipegang Inka Grings yang diciptakan pada Euro 2009.
Turnamen itu berakhir dengan mempertemukan Jerman dengan Inggris dalam final. Die Nationalelf berharap bisa menaklukkan tuan rumah di depan 87.000 penontonnya sendiri. Berbeda dengan Jerman selama Euro Putri, Prancis mencapai babak empat besar untuk pertama kalinya.
Les Bleues mesti menyesali serangkaian peluang yang terbuang cuma-cuma pada awal babak kedua karena mereka tidak lagi memiliki pencetak gol andal setelah Marie-Antoinette Katoto absen karena cedera.
Popp membuat Prancis tersentak ketika tendangan bebasnya yang kencang dari tepi kotak penalti ditepis dengan cemerlang oleh Pauline Peyraud-Magnin. Namun lima menit sebelum turun minum penjaga gawang Prancis itu tidak berdaya ketika umpan silang Svenja Huth mencapai kaki Popp yang melepaskan tendangan voli masuk melewati atap gawang.
Gol itu memastikan kapten timnas putri Jerman itu menjadi wanita pertama yang mencetak gol dalam lima pertandingan Piala Eropa berturut-turut. Namun keunggulan Jerman hanya bertahan lima menit ketika Frohms berada dalam situasi yang tidak menguntungkan.