- Tim tvOnenews/Rika Pangesti
Jelang 2024, Menteri PPPA: Kapasitas dan Kualitas Caleg Perempuan Harus Dikuatkan
Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA), I Gusti Ayu Bintang Puspayoga menilai bahwa keterwakilan perempuan di bidang politik masih mengalami diskriminasi dan praktik subordinasi.
Sehingga perempuan tidak dapat mengembangkan potensi diri secara optimal dalam proses pembangunan.
Bintang mengungkapkan, masih kurangnya keterlibatan perempuan dalam politik salah satunya disebabkan karena masyarakat dan bahkan perempuan itu sendiri yang belum meyakini kemampuannya dalam berpolitik.
"Masih ada beberapa daerah pemilihan yang sama sekali tidak bisa mengantarkan wakil perempuan ke kursi parlemen," tutur Bintang dalam keterangannya, Kamis (15/12/2022).
Bintang menegaskan, untuk mendorong keterlibatan perempuan di bidang politik khususnya pada Legislatif 2024 dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
”Untuk mendukung hal tersebut, telah diberlakukan kebijakan afirmatif keterwakilan perempuan minimal 30% di parlemen," ucap dia.
Menurut Bintang, dalam perjalanannya, peningkatan keterwakilan perempuan semakin terasa.
"Bahkan, ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pun perempuan. Sayangnya hingga saat ini, peningkatan ini belum mencapai target yang diinginkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bintang mengatakan, untuk mendorong keterwakilan perempuan di parlemen, tidak hanya pada tindakan afirmatif saja.
"Peningkatan kapasitas perempuan dalam berpolitik pun perlu menjadi fokus kita," kata dia.
"Disinilah peran partai politik sebagai lembaga paling strategis dengan kewenangan besar untuk menyiapkan para perempuan terlibat di bidang politik, sekaligus menjadi ruang bagi para perempuan," sambungnya. (rpi/ree)