- IST
Usai Traktir Rekannya, Bocah di Kabupaten Tangerang Alami Penyiksaan Hingga Disetrum
Jakarta, tvOnenews.com - Polisi mengungkap pengakuan bocah laki-laki berinisial MRS (10) yang disiksa dengan cara disetrum, dibanting hingga dipaksa minum minuman keras (miras) di Kabupaten Tangerang.
Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa mengungkap bahwa berdasar hasil penyelidikan, bocah tersebut mengakui mencuri uang milik pelaku berinisial C.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dan penyidikan yang sudah dilakukan bahwa korban anak tersebut memang mengakui mencuri uang milik pelaku saudara C," tutur Purbawa, Kamis (21/11/2024).
Hal itulah yang menjadi sebab musabab pelaku C terpancing emosinya dan langsung melakukan penyiksaan terhadap korban anak MRS (10).
Usut punya usut, pelaku C tidak melakukan penganiayaan terhadap korban seorang diri.
Tetapi, dia menyiksa korban beramai-ramai bersama warga yang ada di tempat penggilingan padi miliknya.
"Hingga saudara C melakukan perbuatan persekusi atau kekerasan terhadap anak korban tersebut," ujarnya.
Purbawa menjelaskan, berdasar kesaksian pelaku C, dirinya sempat melihat korban masuk ke dalam tempat penggilingan padi miliknya.
Pelaku C pun akhirnya menaruh rasa curiga tersebut hingga menanyakan kepada rekan-rekan korban.
Pelaku pun mendapati jawaban yang mencengangkan berupa korban yang baru saja mentraktir rekan-rekannya.
Pelaku pun akhirnya geram dan langsung menuding korban telah mencuri uangnya senilai Rp700 ribu di tempat penggilingan padinya.
"Pelaku juga sempat menanyakan kepada teman-teman korban yang habis diteraktir oleh korban," jelas Purbawa.
Viral Bocah di Tangerang Disetrum hingga Dipaksa Minum Miras
Viral di media sosial, seorang bocah berusia 10 tahun di Kronjo, Kabupaten Tangerang dianiaya dengan dibanting, disetrum hingga disiram minuman keras (miras) oleh warga.
Penganiayaan ini lantaran bocah tersebut dituduh mencuri uang senilai Rp700ribu di tempat penggilingan padi di Desa Muncung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.
Adapun salah satunya diunggah oleh akun media sosial Instagram @parungciseeng24jam.
Berdasar video yang beredar, terlihat bocah tersebut sudah dalam kondisi tangan terikat tali ke belakang dan juga dikelilingi oleh warga di tempat penggilingan padi tersebut.
Disebut juga dalam video itu, bocah tersebut dipaksa untuk meminum minuman keras. Terlihat sejumlah orang mengambil alat setrum untuk menyetrum korban.
Terdengar berulang kali bocah itu menangis dan meminta ampun kepada warga di sana. Meski begitu, warga yang berada di sana tak mengindahkan tangisan tersebut. (rpi/raa)