Aksi anggota ormas viralnysai keroyok pedagang buah di Jakarta Barat.
Sumber :
  • Istimewa

Ulah Ormas 'Preman Kampung', Keroyok Pedagang Buah di Jakarta Barat, Ini Penyebabnya

Rabu, 4 September 2024 - 15:05 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Seorang pedagang buah berinisial AR di Jalan Raya Joglo, Kembangan, Jakarta Barat menjadi korban pengeroyokan oleh belasan anggota organisasi masyarakat (ormas).

Pengeroyokan ini terjadi lantaran dipicu oleh dua orang anggota ormas yang awalnya meminta uang keamanan seikhlasnya kepada pedagang buah di dekat Taman Alfa Indah Joglo.

Kemudian sang pedagang buah memberikan uang sebesar Rp10ribu kepada dua orang ormas itu.

Lantaran tak terima diberi uang Rp10ribu, kedua pelaku itu pergi dan tiba-tiba membawa teman-temannya yang berjumlah 15 orang

Lalu, para pelaku yang berseragam ormas itu melempar buah dagangan hingga berulangkali dan melontarkan kata kasar. Mereka mengacak-acak lapak dagangan buah alpukat itu.

Peristiwa ini terjadi pada kemarin malam, Selasa (3/9/2024). Hal ini pun viral di media sosial (medsos). Salah satunya diunggah pada akun Instagram @jakbarviral.

"Terjadi pemalakan oleh salah satu oknum ormas di Kembangan Jakarta Barat. Kejadian tadi malam Selasa (2/9/2024) jam 22.00 WIB," tulis akun tersebut.

"Hidup lagi susah-susahnya, oknum ormas meminta uang ke pedagang buah di deket Taman Alfa Indah, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat," imbuhnya.

Terkait hal ini, polisi pun angkat bicara, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam membenarkan peristiwa pengeroyokan itu dengan penyebab pemalakan tersebut.

Sementara itu, akibat kejadian tersebut korban mengalami luka memar pada dahi muka dan untuk saksi luka memar pada telinga kanan.

"Beberapa orang tersebut emosi yang akhirnya memukul korban yang mengenai dahi dan mata dan ada juga yang memukul mengenai kepala korban, teman saksi juga dipukul kepalanya," bebernya.

Ade Ary mengatakan bahwa saat ini peristiwa tersebut telah dilaporkan ke Polsek Kembangan.

"Atas kejadian tersebut dilaporkan ke polsek kembangan guna penyidikan lebih lanjut," kata Ade.

Adapun kasus ini masih didalami polisi.

"Pelaku (dalam) lidik," ujarnya lagi. (rpi/raa)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral