Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 600 meter di atas puncak pada Minggu (11/8/2024) pukul 06.49 WIB..
Sumber :
  • Antara

Gunung Semeru Kembali Erupsi Hari Ini, Letusannya Setinggi 600 Meter

Minggu, 11 Agustus 2024 - 14:14 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur kembali erupsi pada Minggu (11/8) pagi.

Gunung Semeru erupsi dengan letusan yang disertai abu vulkanik setinggi 600 meter di atas puncak sekitar pukul 06.49 WIB.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 120 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang.

Berdasarkan data petugas, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu sebelumnya mengalami tiga kali erupsi, yakni pukul 06.43 WIB, kemudian pukul 06.12 WIB, dan 05.42 WIB.

Kemudian, terjadi erupsi Semeru pada pukul 06.43 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 mdpl.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 99 detik.

Sebelumnya, Gunung Semeru juga erupsi pukul 05.42 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 700 meter di atas puncak.

Yadi mengatakan, status Gunung Semeru pada level II atau Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan km dari puncak (pusat erupsi).

Kemudian di luar jarak tersebut, lanjutnya, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.

Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Selain itu perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (ant/dpi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral