ILUSTRASI - Banjir di Jakarta Selatan.
Sumber :
  • BPBD DKI

Ketua DPRD Jakarta: Kalau Mau Belajar Masalah Banjir Enggak Usah Jauh ke Luar Negeri, Contoh PIK!

Selasa, 30 Juli 2024 - 11:04 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memberi pesan kepada calon Gubernur DKI Jakarta selanjutnya apabila ingin belajar mengatasi banjir tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri.

Pasalnya, kata dia, di dalam daerah seperti kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) sudah bagus pengelolaannya.

Hal ini dia sampaikan saat bertemu dengan awak media di kantornya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat.

"Kalau mau belajar masalah banjir enggak usah jauh-jauh ke luar negeri, belajar saja sama PIK. Di bawah laut loh itu. Artinya apa? Pompanya benar, infrastrukturnya benar," ujar dia, Selasa (30/7/2024).

Politikus PDIP ini pun membandingkan bagaimana PIK mengelola pembuangan air mereka yang terstruktur padahal berada di kawasan dekat permukaan air laut. Namun, tidak mengalami banjir.

Berbeda dengan program rob yang digodok oleh Pemprov Jakarta, kata dia, masih menyisakan banjir setiap kali hujan deras mengguyur.

"Kita ini sebagai pemerintah daerah ya melihat itu, ya belajarlah, jangan merasa dirinya pintar sendiri makanya kemarin saya ngomong seperti itu supaya mereka sadar," tegas dia.

"Saya pasti ngomong. Kalau enggak benar, saya bilang enggak benar. Karena saya enggak punya kepentingan di situ," sambungnya.

Kemudian dia pun menceritakan bagaimana dinas-dinas yang berada di bawah naungan Komisi E dan Komisi D yang meminta anggaran lebih tinggi dari dinas lainnya.

"Di APBD-P mau saya ketok, mau beli apa? Jangan ngada-ngada yang enggak perlu. Begitu juga di Komisi D ada Bina Marga, Sumber Daya Air, Perhutanan, Pertanaman, Lingkungan Hidup. Kan saya bacain satu-satu setelah banjir, macet selesai masalah sampah. Problematika Jakarta itu," tandas dia.

Sebagai informasi, APBD-P (Perubahan) masih akan dibahas oleh dewan legislatif 2019-2024. Sementara untuk APBD 2025 akan dibahas oleh dewan legislatif periode 2024-2029. (agr/nsi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral