- IST
Dibujuk Pembuat Oli Palsu, PB KAMI: Kami Akan Usut Sampai Akar-akarnya
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Pengurus Besar Komunitas Aktivis Muda Indonesia (PB KAMI) Sultoni mengatakan usai banyak melakukan aksi di berbagai instansi terkait oli palsu, ia di lobi oleh beberapa pihak yang tidak dikenal.
Sultoni membeberkan selama oli palsu ini masih di poduksi dan marak beredar di perdagangkan ke masyarakat luas dan belum ditutup lalu di proses secara hukum, akan terus melakukan aksi lanjutan.
"Belakangan ini saya banyak mendapat WA dan telepon orang-orang yang tidak saya kenal, hingga saya di iming imingi sesuatu yang menyilaukan, saya tegaskan hukum harus terus berjalan dan saya akan tetap melakukan aksi dan memperjuangan hal yang baik." Ungkap Sultoni dalam keterangan rilis, Jakarta (18/4/2024)
Orang tersebut mengatakan dalam percakapannya dapat perintah langsung dari pimpinannya untuk melobi Sultoni agar dapat meluangkan waktu di hari yang di tentukan dan berbicara empat mata dengan pimpinan tersebut
"Mereka minta saya untuk bertemu dengan pimpinannya, ia meminta saya untuk mencari solusi dalam setiap saya aksi, aksi kami ini untuk membongkar kejahatan, pihak pimpinan katanya ingin deal dealan, apa yang harus didealkan, kami sangat bingung, lalu pihak mereka meminta men take down semua pemberitaan yang memuat aksi oli palsu karena diperintah dari pimpinan langsung," katanya
Sultoni menilai dirinya dan PB KAMI tidak bisa di intervensi oleh siapa pun, kalau untuk masyarakat banyak PB KAMI siap di garda terdepan untuk perjuangankan kebenaran.
"Perjuangan kami masih harus di teruskan dan di prioritaskan, agar masyarakat lebih aman, ke depan kami akan melalukan aksi di KPK dan akan Laporkan Dugaan Oknum Pejabat Kementerian Perdagangan yang Menerima Suap dari Pengusaha Oli dan Sparepart Palsu," imbuhnya
Sebelumnya PB KAMI telah melakukan beberapa aksi di Mabes Polri untuk Brantas dan Tangkap pembuat pelumas atau oli palsu untuk kendaraan bermotor dan Sparepart palsu tanpa pandang bulu, lalu melakukan aksi di Kementerian Perdagangan agar Kementerian Perdagangan untuk segera melakukan pengecekan kembali perizinan serta menutup pabrik pabrik yang memproduksi oli palsu tersebut dan kembali lagi melakukan aksi di Kementerian Perdagangan terkait ada dugaan oknum pejabat Kemendag yang menerima suap dari pengusaha produsen oli palsu. (ebs)