Kendaraan warga terjebak material longsor di jalan poros Mampak,Tana Toraja.
Sumber :
  • Tim Tvone-Joni

Ribuan Warga Terisolir Akibat Longsor Menimbun Jalan Poros Simbuang Mampak, Tana Toraja

Jumat, 26 November 2021 - 15:24 WIB

Tana Toraja, Sulawesi Selatan- Akses jalan poros dari dan menuju Kecamatan Simbuang dan Kecamatan Mappak, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, tertimbun material longsor. Akibatnya akses jalan tertutup total dan ribuan warga terisolir.

 

"Masih ada sejumlah titik longsor yang belum bisa dilalui kendaraan dan membutuhkan alat berat agar material longsor bisa dibersihkan," Terang Ipda Aksan, personil Polres Tana Toraja.

 

Ipda Aksan yang memimpin Patroli siaga Bencana saat melakukan pengecekan ke lokasi longsor mengatakan, masih ada sejumlah titik longsor yang belum bisa dilalui kendaraan, dan membutuhkan alat berat.

 

Tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak awal november 2021 di Kabupaten Tana Toraja, membuat jalan poros Simbuang - Mappak tertutup tanah longsor sebanyak 33 titik, yang mengakibatkan aktifitas warga lumpuh. Longsor terjadi di sepanjang jalur poros Simbuang - Mappak.

 

Dari 33 titik, 5 titik longsor dengan skala besar belum bisa dilalui kendaraan, baik roda empat maupun roda dua. Sawah dan kebun milik warga juga rusak akibat tertimbun tanah longsor.

 

Selain menutup akses jalan utama dan merusak lahan warga, longsor juga menimbun satu gedung sekolah SMA 12 Mappak, yang megakibatkan bangunan nyaris rata dengan tanah. Sehingga proses belajar mengajar di tempat tersebut terpaksa dialihkan ke gedung SD terdekat.

 

Sementara itu, Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, mengatakan bahwa sekolah yang ambruk akan dicarikan solusi agar para siswa bisa belajar dengan baik ditempat yang lebih layak.

 

“Sekolah yang ambruk akan dicarikan solusi agar para siswa bisa belajar dengan baik ditempat yang lebih aman", ujar Bupati.

 

Lebih lanjut Theofilus Allorerung menjelaskan, jika hari ini pihak BNPB telah memberikan bantuan operasional untuk personil di lapangan, agar pembersihan material longsor disejumlah titik dapat segera dilakukan.

 

“Pihak BNPB telah memberikan kita bantuan, namun tentu perlu kajian agar pembersihan material longsor tidak menimbulkan kerusakan apalagi korban," jelas Theofilus Allorerung. (Joni Banne Tonapa/Ask)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral