Tim sedang berusaha melakukan penyelamatan warga dari reruntuhan bangunan akibat gempa di Malatya, Turki..
Sumber :
  • AP

Kisah Arif Kaan, Anak 3 Tahun Terjebak di Reruntuhan Apartemen Akibat Gempa Turki

Rabu, 8 Februari 2023 - 13:56 WIB

Gaziantep, Turki, tvonenews.com - Arif Kaan, akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat dari puing-puing reruntuhan apartemen di Kahramanmaras, Turki, sebuah kota yang tidak jauh dari pusat gempa magnitudo 7,8.

Dilansir dari AP, Rabu (8/2/2023), tim penyelamat akhirnya berhasil menyelamatkan seorang anak laki-laki berusia tiga tahun, Arif Kaan, dari bawah puing-puing gedung apartemen yang runtuh.

Awalnya, tubuh bagian bawah bocah itu terperangkap di bawah lempengan beton dan dalam kondisi tulang bengkok. Tim penyelamat meletakkan selimut di atas tubuh bocah itu untuk melindunginya dari suhu di bawah titik beku saat mereka dengan hati-hati memotong puing-puing yang menghimpit sang bocah.

Proses ini dilakukan sangat hati-hati oleh tim penyelamat mengingat jika terjadi sedikit kesalahan dapat memicu keruntuhan lanjutan dari apartemen itu.

Ayah Arif Kaan, Ertugrul Kisi, yang sebelumnya telah diselamatkan, terisak saat putranya berhasil ditarik dari rerunthan dan dimasukkan ke dalam ambulans.

"Untuk saat ini, nama harapan di Kahramanmaras adalah Arif Kaan," kata seorang reporter televisi Turki saat penyelamatan dramatis disiarkan ke negara tersebut.

Beberapa jam kemudian, tim penyelamat menarik Betul Edis yang berusia 10 tahun dari reruntuhan rumahnya di kota Adiyaman. Di tengah tepuk tangan dari para penonton, kakeknya menciumnya dan berbicara dengan lembut padanya saat dia dimasukkan ke ambulans.

Namun cerita seperti itu hanya terjadi dua hari setelah gempa terjadi pada Senin (6/2/2023). Kini, suhu dingin dan gempa susulan yang berkelanjutan mempersulit upaya penyelamatan.

Masifnya kerusakan akibat gempa mematikan magnitudo 7,8 di Turki dan sejumlah wilayah yang terisolasi akibat konflik di Suriah, mengakibatkan banyak suara tangisan dari dalam gundukan puing-puing akhirnya tak terdengar lagi. 

Jurnalis AP juga menggambarkan adanya keputusasaan yang tumbuh dari mereka yang masih menunggu bantuan. (ito)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral