- Reuters
India Dilanda Gelombang Panas Ekstrem, Krematorium Penuh
Brijesh Yadav, 28, mengatakan dia membawa kakeknya yang berusia 85 tahun ke rumah sakit pada hari Selasa setelah dia mengeluh kesulitan bernapas.
"Dokter mengatakan ini terjadi karena panas," katanya.
Menteri Kepala Negara Yogi Adityanath telah mengarahkan para pejabat untuk menghindari pemadaman listrik yang tidak perlu dan membeli listrik tambahan jika diperlukan.
Di negara bagian Bihar yang bertetangga, setidaknya 50 orang tewas karena penyakit terkait panas, lapor penyiar NDTV. Pejabat pemerintah Bihar tidak menanggapi panggilan telepon.
India memiliki rata-rata lima hingga enam peristiwa gelombang panas setiap tahun di bagian utara antara Maret dan Juni dan terkadang hingga Juli, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
Sebuah studi oleh para peneliti Universitas Cambridge menemukan bahwa gelombang panas yang mematikan, yang dipicu oleh perubahan iklim, pada tahun 2022 membuat hampir 90 persen orang India lebih rentan terhadap masalah kesehatan masyarakat, kekurangan pangan, dan peningkatan risiko kematian. (ebs)