- tim tvOnenews/Julio Trisaputra
Retno Marsudi Beberkan Perbedaan Fokus Kesepakatan KTT ke-43 dan ke-42 ASEAN
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi dalam konferensi pers menyatakan bahwa fokus kesepakatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN tentang kebutuhan masyarakat, sementara KTT ke-43 ASEAN fokus pada ekosistem listrik dan ekonomi.
"Kalau teman-teman lihat di KTT yang ke-42 apa yang dihasilkan oleh KTT ke-42 most of them responded to the need of people," jelasnya, di JCC Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Jumat (8/9/2023).
"Misalnya mengenai masalah proteksi migran workers, kemudian proteksi ABK, membuat jejaring desa, kemudian one health initiative," sambung dia.
Sementara, melanjutkan program tersebut pada KTT ke-43 ASEAN, sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) fokus kesepakatan tahun ini lebih kepada ekosistem listrik dan pertumbuhan ekonomi.
"Kemudian yang disampaikan bapak presiden tadi adalah membangun ekosistem EV (Electric Vehicle) di antara ASEAN dan di KTT 43 ini apa yang sudah disepakati ASEAN di KTT 42 kemudian diterjemahkan dengan kerja sama dengan para mitra kita," ungkapnya.
Maka dari itu, pada ASEAN Plus Three (APT) muncul kerja sama antara ASEAN dan Plus Three (Jepang, China, dan Republik Korea) mengenai pembangunan ekosistem EV.
"Selama kekuatan Indonesia pilar-pilar yang dapat mendukung Epicentrum of Growth diperkuat semuanya, misalnya ketahanan pangan, ketahanan energi, kesehatan, dan tadi bapak presiden sudah mengatakan mengenai masalah keuangan," tandas dia.
Untuk mencapai itu, menurut Retno perlu menciptakan stabilitas dan keamanan perdamaian sehingga rivalitas sesama anggota ASEAN dan mitra ASEAN dapat dihindari. (agr)