- tvone - agus wibowo
Erosi Sungai Grindulu di Pacitan, Rumah Warga di Dua Desa Terancam Amblas
Pacitan, Jawa Timur - Erosi Sungai Grindulu di Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan, yang terjadi sejak semalam semakin mengkhawatirkan. Sejumlah 65 rumah warga di dua Desa, yakni Desa Gembong dan Desa Pagotan yang berada di pinggiran daerah aliran sungai (DAS) Grindulu itu terancam amblas.
Camat Arjosari, Didik Darmawan mengatakan, erosi sungai Grindulu yang melanda dua Desa itu mulai mengancam sejak beberapa hari lalu, dan kini sudah meluas hingga mendekati sejumlah rumah warga yang berada di sepanjang sungai.
“Erosi sungai ini semakin hari semakin meluas. Kalau diperkirakan jarak sungai hanya tinggal 1 meter lagi dengan rumah warga kami. Jadi, bila tidak segera diantisipasi, maka sekitar 65 rumah warga yang berada dekat dengan sungai ini akan amblas,” jelasnya.
Erosi ini sambung dia, terjadi karena volume debit air sungai meningkat. Sehingga ketika hujan deras melanda, aliran air sungai dengan cepat menggerus tanah tebing sungai, lantaran dinding sungai Grindulu disini belum memiliki penahan erosi.
Menurut Rusminingsih warga yang mengungsi mengatakan, sejak tadi malam sudah dua kepala keluarga diungsikan ke tempat aman. Warga sempat berhamburan keluar rumah, karena erosi sungai menimbulkan suara gemuruh seperti gempa bumi.
"Terdengar suara gemuruh. Dirasakan ada getaran seperti gempa. Warga sekitar sini berlarian keluar rumah dan berkumpul di tempat yang aman,”ujarnya.
Sementara rumah yang dikosongkan adalah milik Rusminingsih dan Saroh, warga RT 01/RW 03 Dusun Nguteran Desa Pagotan, sedang penghuni rumah berjumlah 8 jiwa sudah diungsikan.
Warga berharap, pemerintah daerah bersedia membangun tanggul penahan sepanjang sungai, sehingga erosi dan banjir tidak menjadi kekhawatiran masyarakat dua desa dikecamatan Arjosari, yang bermukim di tepian sungai Grindulu.
Sungai Grindulu airnya mengalir dari kawasan Gunung Gembes, Kecamatan Bandar, ke Samudera Hindia melalui Desa Pagotan dan Desa Gembong. Sejak beberapa hari terakhir ini, memang debit air sungai sering membesar. Apalagi sekarang memasuki musim penghujan, yang bisa membuat air sungai tersebut meluap ke rumah warga sekitar.(Agus Wibowo/rey)